26 March 2023

Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta, Hidayat Humaid dan sejumlah pengurus di acara Press Gathering KONI DKI bersama wartawan Rabu (14/12/2022. (Dok/SH.ID)

Gathering KONI DKI Jakarta

SinarHarapan.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi DKI Jakarta akan mendatangkan pelatih asing di cabang olahraga tertentu guna mendongkrak prestasi atlet.

“Kalau cabor tersebut sudah kuat kita tetap memakai pelatih local. Tapi kalau tidak, kita siapkan pelatih asing,” ujar Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta, Hidayat Humaid di acara Press Gathering KONI DKI bersama wartawan Rabu (14/12/2022.

Selain mendatangkan pelatih asing, KONI DKI juga melibatkan Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Karena Iptek yang bisa mengukur sejauh mana kemampuan atlet dan tahu apa yang harus dilakukan oleh seorang atlet.

Lebih lanjut Hidayat menegaskan, KONI DKI akan mengirimkan sejumlah cabor untuk melakukan latih tanding di luar negri.

“Latih tanding melawan atlet asing saya rasa sangat perlu untuk menambah mental atlet itu sendiri dan menambah jam terbang bertanding. Tapi kalau cabor mendapat lawan tanding yang setimpal di dalam negeri tentu tidak kita kirim ke luar negri,” jelasnya.

KONI DKI juga akan menggelar Pelatda terpadu jelang babak prakualifikasi PON 2023.

“Pelaksanaannya akan kita putuskan setelah kita rapatkan. TC terpadu ini amat penting untuk memupuk kebersamaan,” ujarnya.

Selain itu, DKI juga  akan meloloskan sebanyak mungkin nomor pertandingan. Hingga saat ini, belum ada perubahan yakni 1033 nomor pertandingan dengan 83 disiplin cabor

“Tentu kita ingin meloloskan sebanyak mungkin nomor pertandingan di babak kualifikasi yang mulai bergulir di tahun 2023 nanti,” terang pria yang juga dosen di UNJ ini.

Dengan meloloskan atlet sebanyak banyaknya, Ia yakin akan membuka lebar kontingen DKI memperoleh medali emas

“Apabila kita banyak meloloskan atlet dan nomor pertandingan peluang menjadi juara akan terbuka lebar,” jelas Hidayat.

Diketahui sepanjang 2022 cabor – cabor yang mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) berhasil mendapatkan medali yang maksimal. Tercatat kurang lebih 80% cabor meraih juara umum saat Kejurnas.  (non)

About Post Author