28 May 2023

SinarHarapan.id-Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mulai menggelar Operasi Ketupat sejak tujuh hari sebelum hari raya Idulfitri atau Lebaran 2023.

“Hari H -7 (Operasi Ketupat dilaksanakan), karena biasanya peningkatan aktivitas masyarakat mulai meningkat signifkan,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan resminya, Jumat (24/3/2023).

Dedi menjelaskan bahwa Polri telah melakukan persiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023.

Menurut dia, beberapa persiapan tersebut diantaranya adalah, berkoordinasi dengan lintas sektoral guna mewujudkan mudik yang aman, nyaman dan lancar.

“Tapi persiapan-persiapan terus dilakukan bersama Kemenhub, Bina Marga pengelola jalan tol,” ujar Dedi.

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan, koordinasi nantinya akan dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) yang diantaranya mengatur soal pembatasan serta penerapan manajemen rekayasa lalu lintas saat momen arus mudik dan balik.

“Rapat teknis bersifat koordinatif masih terus dilakukan dengan stakeholder terkait untuk mempersiapkan SKB surat keputusan bersama tentang pengaturan pembatasan kendaraan yang melalui jalan tol dan arteri manajemen rekayasa lalu lintas baik di jalan tol dan non-tol,” kata Ramadan.

Polri memperkirakan ada sekitar 123,8 juta masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran 2023. Angka tersebut berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub.

Jumlah ini meningkat 14,2 persen dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat pada Lebaran 2022 yang hanya mencapai sekitar 85,5 juta orang.(isn/infopublik)

About Post Author