
Olvah Alhamid di acara diskusi "Pentingnya Suara Generasi Muda Indonesia", di daerah Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023)
SinarHarapan.id – Model asal Papua barat dan Mantan Puteri Indonesia Intelegensia 2015, Syarifah Olvah Bwefar Alhamid, menyuarakan pentingnya anak muda tidak upstain dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 nanti. Karena setiap suara yang diberikan oleh kaum muda, menurut Olvah, sangat berarti untuk perubahan.
“Kita tidak tahu apakah orang yang terpilih nantinya merupakan orang yang baik atau tidak. Tapi dengan memberikan suara kita, itu merupakan sebuah usaha untuk membuat perubahan ke arah yang baik,” kata Olvah, dalam diskusi bertajuk “Pentingnya Suara Generasi Muda Indonesia”, di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu petang (8/4).
Olvah Alhamid yang juga pendiri komunitas ‘Pemimpin’ yang artinya Pemuda Indonesia memilih pintar.
“Partisipasi anak muda di partai politik meningkat itu betul tapi partisipasi anak muda untuk menggunakan suaranya untuk memilih itu menurun itulah mengapa saya membuat Komunitas Pemimpin ini” tambahnya
Mimpi besar Olvah Alhamid adalah membawa perubahan untuk Papua. Ia pun memberanikan diri terjun ke politik lewat Partai Nasdem. Kesehatan dan pendidikan, dua hal tersebut yang bakal jadi fokus Olvah jika nantinya mendapat kepercayaan dari masayarakat Papua untuk duduk di DPR RI.
“Angka kematian ibu melahirkan di Papua masih sangat tinggi. Saya tidak mau lagi ada mama mama Papua yang harus kehilangan nyawa karena kurangnya fasilitas kesehatan,” kata Olvah dengan nada lantang di hadapan para pemuda yang hadir mayoritas anak papua yang kuliah dan bekerja di Jakarta.
Di bidang pendidikan, Olvah bertekad untuk memperjuangkan nasib guru honorer yang kurang mendapatkan penghargaan atas jasa besar mereka.
“Di Papua masih banyak guru honorer yang kurang dihargai. Padahal, peran guru bagi pendidikan sangat penting untuk kemajuan masyarakat,” lanjut Olvah yang juga lulusan Universitas Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Olvah Alhamid juga mengajak para pemuda untuk berani ambil bagian dalam dunia politik. Tidak harus kaya, menurut Olvah, siapapun bisa berpolitik dari background apapun yang penting niat kita baik untuk perubahan yang lebih baik.
“Banyak yang beranggapan, untuk terjun ke politik harus punya uang yang banyak. Saya tidak setuju. Saya di Nasdem, tidak harus membayar mahar atau ongkos politik apapun. Semua bisa bergabung kalau mau,” ungkapnya
Olvah menegaskan kenapa dirinya akhirnya berpikir bagaimana bisa membantu mengubah sistem atau membantu membuat perubahan Indonesia kalau tidak masuk dalam sistem.
“Itulah yang membuat saya akhirnya masuk politik. Sekarang saya memang fokus di politik, tapi karena itu,” tambahnya
“Saya masuk dari politik, yang lain lewat lainnya silakan. Tapi satu saya harapkan dari kita semua, pegang tangan semua saling rangkul dan semua berjuang untuk membuat perubahan di Indonesia ini,” Tutupnya. (atp)