3 June 2023

SinarHarapan.id-Lintasarta, perusahaan Information & Communication Technology (ICT) Total
Solutions terkemuka di Indonesia, akan lebih memfokuskan bisnisnya pada cloud dan cyber security, serta berbagai inisiatif perusahaan yang relevan di tahun 2023.

Hal tersebut disampaikan dalam pemaparannya ke hadapan media sekaligus dalam rangka rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-35 yang jatuh pada hari Selasa, 4 April 2023 lalu.

Hingga kini segmen bisnis Lintasarta masih bertumpu pada koneksitas dengan dominasi hingga 70%, ungkap Dody Indrawijaya, Marketing General Manager Lintasarta.(10/4/2023)

Lebih lanjut Dody menambahkan, “Berdasarkan laporan hasil survei terbaru dari IDC Indonesia menunjukkan bahwa market size cloud di Indonesia sebesar 16 triliun rupiah. Angka tersebut tumbuh sebesar 25,82% dibandingkan tahun 2022. Dari data tersebut, segmen industri yang paling banyak menggunakan cloud adalah segmen finance bank/non bank, supply chain dan telekomunikasi. Dengan meningkatnya digital transformasi, maka kebutuhan infrastruktur cloud meningkat, sehingga kami melihat pangsa pasar cloud tahun ini masih
sangat potensial untuk digarap”.

Menurut Dody dalam 3 tahun terakhir bisnis Cloud Lintasarta meningkat hingga 21%.

Selain itu melalui produk Cloudeka, Lintasarta menawarkan berbagai solusi cloud karya anak bangsa dan dikembangkan dengan mitra teknologi ternama guna menghadirkan layanan cloud yang aman, mudah, serta hemat biaya tanpa perlu membangun infrastruktur TI sendiri.

Selain cloud, cyber security juga menjadi tren yang digadang-gadang akan semakin diminati tahun ini.

Cyber security Lintasarta mengalami peningkatan 20-30% selama 3 tahun terkahir ini, ungkap Dody.

Studi IDC Indonesia menunjukkan bahwa market size cloud di Indonesia sebesar 2,3 T. Angka tersebut
tumbuh 18,62% dibandingkan tahun 2022.

Dengan potensi pasar yang meningkat dan semakin canggihnya ancaman siber, berbagai skala perusahaan serta institusi mulai memprioritaskan cyber
security pada sistemnya untuk menjaga kelangsungan bisnis dan operasional harian.

“Dari laporan IDC Indonesia juga melihat bahwa security memiliki urgensi yang sangat tinggi untuk di
implementasikan. Untuk itu, kami hadir melalui layanan cyber security dengan pemahaman industri
lokal di Indonesia, dengan kualitas standar produk yang mumpuni,” lanjut Dody.

SQURA sendiri saat ini menjadi salah satu lini produk andalan Lintasarta. 40% dari Key Account Lintasarta telah memilih SQURA sebagai penyedia keamanan siber mereka, 3.500 lebih PC telah dilindungi dengan Perlindungan EndPoint SQURA, 35k MPS tingkat log SOC Lintasarta selama
pemantauan dan respons 24/7, serta 4.000 lebih Virtual Machines (VM) telah dilindungi dengan SQURA’s NGFW & WAF.

“Di tahun 2023 ini, Lintasarta akan terus berinovasi dan berkomitmen penuh untuk mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia. Di masa-masa pemulihan pascapandemi, Lintasarta akan terus hadir bagi seluruh pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat untuk terus bertumbuh bersama mencapai kemandirian ekonomi di era digital,” tutup Triharry Darmawan Oetji, Corporate Secretary General Manager Lintasarta.(isn)

 

About Post Author