4 June 2023

ndeks utama Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Senin (24/10/2022), memperpanjang reli kenaikan pekan lalu karena tanda-tanda pelemahan ekonomi muncul sebagai efek kebijakan agresif The Fed.

SinarHarapan.id – Wall Street bangkit dari penurunan tajam ke penutupan yang beragam pada perdagangan Senin (10/4/2023) waktu setempat. Hal itu karena investor mencerna laporan ketenagakerjaan yang dirilis Jumat pekan lalu dan bersiap untuk minggu penting data inflasi dan pendapatan bank yang dirilis pekan ini.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 101,23 poin atau 0,3% menjadi 33.586,52. S&P 500 (.SPX) naik 4,09 poin atau 0,10% menjadi 4.109,11, dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 3,60 poin atau 0,03% menjadi 12.084,36.

Sektor transportasi, semikonduktor, perusahaan berkapitalisasi kecil, dan industri mengungguli pasar yang lebih luas, mengisyaratkan bahwa ekonomi cukup kuat untuk menahan kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve (The Fed).

Saham megacap menyeret Nasdaq yang sarat teknologi sedikit lebih rendah, sementara saham industri membantu mendorong blue-chip Dow ke wilayah hijau. S&P 500 mengakhiri sesi secara nominal lebih tinggi.

“Investor masih meyakinkan diri mereka sendiri bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Mei yang dapat menambah kemungkinan resesi yang akan datang. Dan agita investor meningkat menjelang laporan CPI dan PPI (minggu ini),” kata Sam Stovall, kepala strategi investasi CFRA Research di New York. Dari 11 sektor utama S&P 500, enam sektor mengakhiri sesi lebih tinggi, dipimpin oleh industri. Layanan komunikasi dan utilitas mengalami persentase kerugian terbesar. (rht)

About Post Author