
SinarHarapan.id – Pemerintah Kota Palangka Raya, membawakan Naga Hai Galang Petak pada pergelaran karnaval Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2023, Rabu (24/5/2023).
Naga Hai Galang Petak merupakan penawur atau menawur (memanggil roh leluhur, Red) untuk menghubungi salumpuk liau yang akan diikutsertakan dalam upacara Tiwah (upacara kematian, Red) Suku Dayak Ngaju. Naga Hai Galang Petak ini diangkat untuk mengenalkan budaya luhur suku Dayak Ngaju agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.
“Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-66 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng menyelenggarakan FBIM 2023,” ucap Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Palangka Raya Iin Hendrayati, Rabu (24/5/2023).
Festival ini diikuti peserta dari kabupaten/kota se-Kalteng. Kota Palangka Raya sebagai tuan rumah penyelenggaraan dan Pemko Palangka Raya mengirim sebanyak 162 peserta untuk mengikuti 18 cabang lomba pada FBIM 2023 ini.
Melalui FBIM ini maka seni budaya, permainan tradisonal dan wisata khususnya di Kota Palangka Raya akan semakin dikenal oleh masyarakat lokal hingga mancanegara. FBIM sendiri masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2023.
“Tema yang dibawakan untuk tujuan melestarikan budaya lokal yang merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama. Oleh sebab itu, ia mengimbau agar para orang tua untuk lebih aktif lagi dalam mengenalkan kebudayaan kepada anak-anak dan generasi muda sehingga budaya kita tidak punah seiring perkembangan zaman,” katanya.
Sebelumya, pada Selasa (23/5/2023), Pemko Palangka Raya berhasil mendapat juara I perahu hias dengan membawakan Naga Hai Galang Petak dalam hiasan perahu hiasnya, dan mendapatkan uang sebesar Rp20 juta.
“Puji Tuhan perahu hias milik kita Kota Palangka Raya berhasil meraih juara 1, hal ini tentunya tak luput dari adanya persiapan pembuatan konsep perahu yang dirancang. Sebagai juara 1 lomba perahu hias Pemko Palangka Raya mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp20 Juta, di mana kami mempersiapkan konsep perahu tersebut jauh sebelum dilaksanakan Festival Palangka Raya,” beber Kabid Kebudayaan Disparbudpora Palangka Raya, Murni Pelita.
Parahu hias Kota Palangka Raya terdapat tambahan motif Bajakah Kalalawit yang ditampilkan pada kegiatan ini, dan Tatah Naga Galang Petak yang merupakan simbolisasi keberanian, semangat, kebersamaan dan persatuan seluruh komponen masyarakat Kota Palangka Raya. (atp/infopublik)