SinarHarapan.id – Israel kembali menyerang melalui serangan udara ke sebuah zona aman di Gaza pada Selasa (10/9/2024). Serangan tersebut menciptakan kawah besar sekaligus membakar tenda-tenda dan mengubur keluarga-keluarga Palestina di bawah pasir. Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan menewaskan 40 orang dan melukai sedikitnya 60 lainnya melaporkan lebih dari 40 orang tewas, dengan setidaknya 60 orang terluka. Banyak yang masih hilang, menurut pihak berwenang. Penduduk dan petugas medis mengatakan kamp tersebut dihantam lima atau enam rudal.
Melihat tindakan tersebut, Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) kembali mengecam aksi kejahatan pembantaian atau genosida yang dilakukan Israel ke Palestina. Pasalnya, genosida yang telah berlangsung hampir satu tahun. Oleh karena itu, YKMI pun kembali mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tetap mengukukuhkan solidaritas terhadap Palestina.
“Aksi genosida di Palestina ini sudah hampir setahun tapi sampai saat ini belum berakhir juga. Dan kemarin Israel kembali menyerang zona aman Palestina, ini suatu tindakan yang jelas pelanggaran, kejahatan dan kedzholiman.” kata Direktur Eksekutif YKMI Ahmad Himawan dalam keterangan kepada awak media, Rabu (11/9).
Himawan pun menghimbau masyarakat untuk terus menyerukan gerakan peduli Palestina.
“Kami menghimbau masyarakat karena masyarakat tidak lupa dengan kejahatan genosida Israel di Palestina. Para korban di Gaza setiap harinya masih merasakan pilu, kesakitan dan kesulitan. Untuk itu kami mengingatkan kembali kepada umat Muslim bahwa genosida yang dilakukan Israel ke Palestina belum berakhir,” ujarnya.
Mantan aktivis HMI ini menjelaskan ikhtiar tersebut harus terus ditunjukkan umat Muslim Indonesia dengan melakukan aksi damai dan terus boikot produk terafiliasi Israel.
“Hal yang paling mudah untuk mendukung Palestina adalah dengan boikot produk pro Israel, Terlebih, saat ini MUI telah menetapkan 5 kriteria produk afiliasi Israel, jadi umat tidak ragu lagi,” kata Himawan.
Lima kriteria terafliasi tersebut menguatkan 10 daftar perusahaan terafiliasi Israel versi YKMI yaitu Starbucks, Danone, Nestle, Zara, Kraft Heinz, Unilever, Coca Cola Group, McDonalds, Mondelez, dan Burger King. Menurutnya, pihaknya akan selalu berusaha menjaga api perjuangan tersebut dengan membangun kampanye-kampanye efektif dan kreatif.
“Semangat melawan kejahatan Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina tidak boleh pernah padam. YKMI akan selalu berusaha mengingatkan umat dengan berbagai cara. Termasuk dengan mengkampanyekan untuk berhenti menggunakan produk-produk terafiliasi Israel,” ujarnya.
Himawan mengaku YKMI akan segera melakukan konsolidasi dengan segenap kekuatan pendukung perjuangan Palestina di Indonesia. Tujuannya untuk melakukan evaluasi dan introspeksi atas metode gerakan perjuangan pembelaan Palestina yang dilakukan selama ini, jelang satu tahun agresi pendudukan Israel di Gaza. Salah satunya dengan mengukur efektifitas aksi boikot produk terafiliasi Israel yang dianggap berhasil oleh banyak kalangan di Indonesia.
“Kami mengajak seluruh organisasi, aktivis dan masyarakat untuk berpegangan tangan memperjuangkan kemerdekaan Palestina sebagaimana penjelasan UUD 1945 bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” tutup Himawan.