Perusahaan ini aktif menjaga kelestarian satwa purba yang terancam punah itu. Daihatsu telah menjalankan program konservasi penyu sejak tahun 2011 lalu. Mereka berkolaborasi dengan KKP, KLH, dan berbagai komunitas pelindung penyu.
Ferry Nugroho, Executive Coordinator ADM, memaparkan capaian terbaru program tersebut. Hingga Oktober 2025, Daihatsu telah melepasliarkan 43.371 tukik di berbagai pantai.
“Kami bangga jadi bagian dari menjaga keberlangsungan hidup penyu,” ujar Ferry. Ia menambahkan kegiatan ini juga berfungsi sebagai pusat edukasi bagi masyarakat.
Baca juga : Daihatsu Pamer Rocky Hybrid dan Gelar DAIFEST di GJAW 2025
Lokasi konservasi binaan Daihatsu tersebar di tujuh titik di Indonesia. Salah satunya adalah Konservasi Penyu Kurma Asih di Pantai Perancak, Bali. Konservasi ini sudah berdiri dan aktif sejak tahun 1997.
I Wayan Anom Astika Jaya, Ketua Konservasi Kurma Asih, turut diundang dalam acara tersebut. Daihatsu menggandeng para mitra lapangan untuk memperkuat dampak program.
Konservasi-konservasi itu tidak hanya melakukan penetasan dan pelepasliaran. Mereka juga membuka ruang partisipasi masyarakat untuk terlibat langsung.
Kegiatannya meliputi penyelamatan penyu, edukasi, pembersihan pantai, hingga perawatan. Daihatsu meyakini aksi kecil yang dilakukan bersama akan membawa perubahan besar.
Semangat Hijau Bersama Daihatsu mereka wujudkan lewat kolaborasi lintas pihak. Tujuannya menjaga keanekaragaman hayati Indonesia untuk masa depan yang lebih baik.