Internasional

260 Mahasiswa dan Dosen Indonesia Raih Beasiswa Erasmus+ ke Eropa

×

260 Mahasiswa dan Dosen Indonesia Raih Beasiswa Erasmus+ ke Eropa

Sebarkan artikel ini

Sejak program Erasmus+ diluncurkan pada 2004, tercatat hampir 3.000 mahasiswa dan dosen Indonesia telah menerima manfaat dari program ini.

SinarHarapan.id –  Sebanyak 260 mahasiswa dan dosen dari berbagai penjuru Indonesia berhasil meraih beasiswa Erasmus+ yang didanai oleh Uni Eropa untuk tahun akademik 2025. Mereka akan menempuh studi pascasarjana atau mengikuti program pertukaran akademik di sejumlah perguruan tinggi di Eropa.

Dari jumlah tersebut, 73 penerima beasiswa akan mengikuti program Erasmus Mundus Joint Master’s (EMJM), program magister bergengsi yang mengharuskan peserta menempuh studi di dua negara anggota Uni Eropa atau lebih. Prestasi ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-8 secara global dalam jumlah penerima EMJM terbanyak.

Selain itu, sebanyak 187 mahasiswa dan dosen lainnya memperoleh beasiswa pertukaran jangka pendek untuk belajar, mengajar, atau mengikuti pelatihan akademik di berbagai universitas di Eropa. Sebagai bagian dari program mobilitas dua arah, 75 mahasiswa dan akademisi asal Eropa juga akan datang ke Indonesia untuk pengalaman serupa.

Sejak program Erasmus+ diluncurkan pada 2004, tercatat hampir 3.000 mahasiswa dan dosen Indonesia telah menerima manfaat dari program ini.

Kepala Kerja Sama Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Thibaut Portevin, mengatakan bahwa pendidikan tinggi dan riset merupakan prioritas dalam strategi Global Gateway Uni Eropa.

“Kami bangga dapat berinvestasi dalam masa depan Indonesia melalui Erasmus+. Para penerima beasiswa ini adalah calon pemimpin yang akan membentuk dunia yang lebih hijau, inklusif, dan digital, sekaligus mempererat hubungan antara Eropa dan Indonesia,” ujarnya dalam sambutan di acara pra-keberangkatan penerima beasiswa, baru-baru ini di Jakarta.

Program Erasmus+, lanjut Portevin, membuka peluang unik bagi mahasiswa untuk belajar dan tinggal di berbagai negara Eropa, memperkaya pengetahuan, keterampilan, dan jejaring internasional mereka.

Dari pihak Indonesia, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menyambut baik kerja sama ini. “Program Erasmus+ memperkuat hubungan antarmasyarakat dan mendorong internasionalisasi pendidikan tinggi kita,” kata Dr. Yulita Priyoningsih, Subkoordinator Rekognisi Pembelajaran Lampau dan Pembelajaran Internasional.

Salah satu penerima beasiswa, Noer Risky Ramadhani, menyampaikan antusiasmenya menyongsong masa studi di Eropa. “Kami akan menjalani pengalaman lintas negara dan budaya yang tak ternilai. Kami membawa semangat Indonesia ke setiap ruang kelas, dan bertekad menjadi agen perubahan ketika kembali ke tanah air,” ujarnya.

Acara pelepasan para penerima beasiswa tahun ini juga dihadiri para alumni Erasmus+, perwakilan negara anggota Uni Eropa, serta Asosiasi Mahasiswa dan Alumni Erasmus Mundus Indonesia (EMA Indonesia). Para alumni berbagi pengalaman dan tips praktis untuk membantu para penerima baru mempersiapkan diri menghadapi tantangan akademik dan kehidupan di Eropa.

Beasiswa Erasmus+ merupakan bagian dari upaya Uni Eropa memperkuat kerja sama global melalui pendidikan, memperluas akses dan inklusi, serta memperkuat koneksi antarbangsa melalui pertukaran ilmu dan budaya.