SinarHarapan.id-Indonesia masih terbebani dengan sampah dan penanganannya.
Merujuk data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selama tahun 2022, volume sampah di Indonesia mencapai 17.729.071 sampah per tahunnya, dimana sebesar 18.3% nya adalah sampah plastik.
Saat ini pemerintah hanya dapat mengelola sampah sebesar 76.79% atau sekitar 13.614.819 ton sampah pertahun. Jika terus berjalan, hal ini tentunya dapat berdampak negatif bagi lingkungan dan manusia.
Permasalahan kian muncul karena kurangnya kesadaran masyarakat masih jadi pemicu utama terjadinya permasalahan sampah di dunia termasuk Indonesia.
Sharp Indonesia salah satu produsen elektrik rumah tangga, kembali menggelar program Sharp Eco-Bition Workshop sebagai bentuk kepeduliannya akan permasalahan sampah di Indonesia.
Menjadi salah satu rangkaian perayaan hari ulang tahun Sharp Corporation ke 110 Tahun, Jakarta menjadi kota ketiga.
Sebelumnya kegiatan workshop ini sukses digelar di kota Medan dan Bandung. Program ini memiliki tujuan untuk mengkampanyekan pelestarian lingkungan serta mengajak kaum muda untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pelestarian lingkungan dengan cara mendaur ulang sampah plastik menjadi barang ergonomis atau barang yang memiliki nilai manfaat sebagai salah satu cara menanggulangi polemik mengenai pengelolaan sampah di Indonesia.
“Guna mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi sampah plastik, di hari jadi Sharp Corporation yang ke-110 tahun, Sharp Indonesia kembali mempertegas komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dengan menggelar program workshop daur ulang sampah sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya anak muda terhadap pengelolaan sampah di lingkungan sekitar”, ujar Agus Soewadjie, Assistant General Manager Marketing Communication Division, PT Sharp Electronics Indonesia.(28/1/2023)
Berkolaborasi dengan Kertabumi Recycling Center, di kota Jakarta, Sharp Indonesia menyelenggarakan kegiatan Sharp Eco-Bition Workshop di SMAN 110 Jakarta dengan tema From Love Comes Green.
Dalam kegiatan ini para siswa/i akan diajarkan serta praktek langsung bagaimana cara mendaur ulang sampah plastik menjadi barang ergonomis. Sesuai dengan tema, para peserta pun diajak untuk melakukan operasi semut mengumpulkan sampah plastik di lingkungan sekolah untuk memupuk kesadaran mereka akan gaya hidup hijau.
Kami berharap melalui kegiatan ini, akan menjadi sebuah kebiasaan baru bagi mereka untuk membuang sampah pada tempatnya, bijak dalam menggunakan plastik serta kreatif dalam mengelola sampah, ungkap Pandu Setio, PR & Brand Communication Manager PT Sharp Electronics Indonesia.
Workshop di sekolah merupakan bagian dari pameran Sharp Eco-Bition yang dilaksanakan di Atrium Millenium lantai 1 Mall Artha Gading Jakarta, dari tanggal 25 Januari 29 Januari 2023.
Di pameran ini Sharp mengajak pengunjung untuk turut melestarikan lingkungan dengan mengumpulkan sampah plastik / kertas / kaleng / botol kaca untuk ditukarkan dengan tas ecobag dari Sharp, untuk mendapatkan tas ecobag dari Sharp pengunjung cukup mendaftar di tautan berikut https://forms.gle/U2Er1k3fUGquazry8, kemudian masukan sampah ke dalam drop box yang telah disediakan, abadikan momen ini lalu posting di feed akun Instagram jangan lupa tag IG @Sharpindonesia dan menulis #Sharpdropbox pada keterangan foto feed.
Menyinggung pemilihan SMAN 110 Jakarta, Agus menjelaskan karena sekolah ini termasuk kategori yang diinginkan Sharp, yakni peduli dengan lingkungan dan kerap menggelar aksi daur ulang dan pengolahan sampah di lingkungan sekolah.
Senada yang diungkapkan Kepala Sekolah SMAN 110 Jakarta, Sriyono. Menurutnya, kami kerap melakukan aksi bersih-bersih di Lingkungan sekolah dan kami juga mengajarkan kepada murid untuk peduli dan merawat taman sekolah. Kami juga menghimbau para siswa untuk selalu menggunakan Tumbler sebagai peralatan minum untuk tidak menyisahkan bekas sampah alat minum.