SinarHarapan.id –
Pembukaan festival egek kesatu, berlangsung di Kampung Malaumkarta, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Senin (5/6/2023).
Egek diartikan dengan istilah ‘sasi’. Yang mana, konsep dasar egek pada suku Moi adalah mengatur jarak panen dengan batas waktu tertentu.
Dan, egek sendiri dilakukan oleh suku Moi yang merupakan zona pemanfaatan terbatas. Misalnya, egek di hutan, laut dan egek alat tangkap.
Festival egek kesatu Malaumkarta yang bertemakan “Ko Jaga Alam, Wariskan Budaya Suku Moi,” dilaksanakan mulai tanggal 5 Juni sampai dengan 8 Juni 2023.
Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso dalam sambutannya, menyampaikan hari ini adalah tanggal 5 Juni merupakan peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia.
Sehingga, melalui festival ini saya menyampaikan terima kasih kepada suku Moi. Dimana, telah menetapkan hari ini yang bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia dengan hari Festival Egek Suku Moi ini.
“Hari ini kita wujudkan tanah Papua yang lestari. Kita adalah generasi pemimpin hari ini, kita harus wariskan mata air untuk generasi untuk anak cucu kita nanti,” ungkapnya.
Oleh karena itu, mari kita jaga alam dan hutan yang ada di dalamnya serta semua makhluk yang ada di alam Papua ini. Dengan harapan hutan dan alam kita tetap lestari.
Atas nama seluruh pemerintah dan masyarakat, kami ucapkan selamat datang kepada Pj Sekda Papua Barat Daya, Edison Siagian dan seluruh Forkopimda Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya di Kampung Malaumkarta, Distrik Makbon. Demikian ucap Yan Piet Moso. SHID/Elv/InfoPublik.id