SinarHarapan.id – Dalam rangka memperingati hari jadi Taman Budaya Provinsi Kalsel sekaligus memperingati Hari Jadi ke 73 Provinsi Kalsel, Unit Pelaksana Teknis Daerah Taman Budaya mengadakan lomba cipta dan baca karya puisi bahasa Banjar untuk memperingati Hari Jadi ke – 73 Provinsi Kalsel, Unit Pelaksana Teknis Daerah Taman Budaya mengadakan lomba cipta dan baca karya puisi bahasa banjar untuk umum.
Kepala UPTD Taman Budaya, Suharyanti mengungkapkan perlombaan ini untuk memberi ruang kepada masyarakat, khususnya sastrawan dalam menuangkan karya tulis mereka.
“Ini merupakan lomba perdana yang kami laksanakan. Alhamdulillah antusias generasi muda cukup tinggi untuk mengikuti perlombaan,” ucapnya, di Banjarmasin, Kamis (27/7/2023)
Ia mengungkapkan, selain untuk memberikan ruang kepada sastrawan muda di banua, perlombaan ini sekaligus untuk menambah perbendaharaan puisi yang menggunakan bahasa Banjar.
Suharyanti berharap dengan kegiatan ini para peserta maupun audien dapat menambah literasi bahasa Banjar yang belum pernah didengar sebelumnya.
“Insyaallah di tahun depan kita akan mengadakan kembali lomba seperti ini, akan tetapi kita pisah. Jadi, lomba cipta dan membaca puisi bahasa Banjar,”imbuhya.
Lebih lanjut, Kepala Seksi Dokumentasi dan promosi UPTD Taman Budaya Provinsi Kalsel, Nitta Aulia menambahkan untuk juri pada lomba ini terdiri dari 3 seniman yang sudah ahli yaitu Y.S Agus Suseno, Abdurahman El Husaini, dan Fahmi Wahid.
Untuk para pemenang pada lomba ini akan mendapatkan uang pembinaan dengan total hadiah Rp15 juta.
“Juara 1 akan mendapatkan Rp5 juta, Juara 2 Rp4 juta, Juara 3 Rp3 juta, Juara harapan 1 Rp2 juta, Juara harapan 2 Rp1 Juta dan Juara favorit Rp750 ribu. Pembagian piala akan kami lakukan pada saat pembukaan temu karya taman budaya se Kalimantan pada 4 Agustus mendatang,” katanya.
Sementara itu, salah satu juri Y.S Agus Suseno menambahkan pihaknya menyambut baik perlombaan cipta dan baca karya puisi bahasa Banjar, karena kegiatan ini sudah lama tidak digelar.
“Harapannya perlombaan seperti ini bisa menjadi lomba tahunan agar para sastrawan bisa terus mengasah karya mereka dengan mengikuti kegiatan seperti ini,” tuturnya. SHID/Elv/InfoPublik.id