StockReview.id – PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) dan PT Bukit Pembangkit Innovative (BPI), dua anak perusahaan dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA), resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang menandai komitmen prioritas dalam perdagangan karbon. Kesepakatan ini merupakan langkah penting dalam upaya perusahaan untuk berperan aktif dalam program keberlanjutan lingkungan dan ekonomi hijau.
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menjelaskan bahwa penandatanganan MoU ini adalah tonggak penting dalam perjalanan PTBA menuju pencapaian Net Zero Emission (NZE). Hal ini sejalan dengan visi MIND ID dan Kementerian BUMN dalam memperkuat sinergi antar anak perusahaan dan afiliasi PTBA. Kesepakatan ini juga merupakan bentuk nyata dukungan PTBA terhadap target ambisius Indonesia dalam menekan emisi karbon, sekaligus meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lebih bertanggung jawab.
“Ini bukan hanya tentang mematuhi regulasi, tetapi juga tentang berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. PTBA berkomitmen untuk terus berinovasi dalam perdagangan karbon serta memastikan seluruh entitas bisnis kami berperan aktif dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih baik,” ujar Arsal dalam keterangan resminya, Selasa (17/9).
Arsal menekankan, sinergi antara HBAP dan BPI diharapkan mampu memperkuat seluruh lini bisnis dalam hal pengelolaan karbon, yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi jejak karbon perusahaan. Lebih lanjut, MoU ini juga mencerminkan keseriusan PTBA dalam menjaga kepatuhan terhadap regulasi perdagangan karbon di Indonesia yang kian diperketat.
Selain menjadi bagian dari strategi bisnis jangka panjang, Arsal menegaskan bahwa kesepakatan ini menunjukkan dukungan PTBA terhadap inisiatif pemerintah dalam upaya mengurangi emisi karbon. “Kami tidak hanya mendukung agenda nasional keberlanjutan, tetapi juga bertekad untuk tetap tumbuh secara bertanggung jawab dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh kegiatan operasional kami.”
Dengan langkah proaktif ini, PTBA menempatkan diri di garis terdepan dalam transformasi industri energi Indonesia menuju era energi rendah karbon. Perdagangan karbon yang melibatkan HBAP dan BPI tidak hanya akan menguntungkan dari sisi ekonomi, tetapi juga mendukung ambisi global untuk menjaga suhu bumi tetap terkendali.
Ini adalah momen penting bagi PTBA untuk menunjukkan bahwa mereka bukan hanya raksasa industri pertambangan, tetapi juga pionir dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui pendekatan bisnis yang berkelanjutan. Dengan semakin meningkatnya urgensi perubahan iklim, PTBA siap menjawab tantangan zaman dengan tindakan nyata yang mendukung masa depan energi bersih.