Kesra

Menkes Budi Gunadi Ungkap Indonesia Ikuti Uji Klinis Tiga Vaksin TBC

×

Menkes Budi Gunadi Ungkap Indonesia Ikuti Uji Klinis Tiga Vaksin TBC

Sebarkan artikel ini

enteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Indonesia tengah aktif mengikuti uji klinis tiga vaksin untuk penyakit Tuberkulosis (TBC).

SinarHarapan.id – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Indonesia tengah aktif mengikuti uji klinis tiga vaksin untuk penyakit Tuberkulosis (TBC). Dia berharap uji klinis ini rampung pada tahun 2028 agar upaya pemberantasan TBC di Indonesia dapat berjalan optimal.

Budi menjelaskan bahwa ia mendapat tugas khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk menekan jumlah kasus TBC di Indonesia. “Ini penyakit menular dengan tingkat kematian tertinggi di dunia, bahkan lebih besar dibanding Covid-19.

Sejak 100 tahun terakhir, lebih dari 1 miliar orang telah meninggal akibat TBC,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/10/2024).

TBC, menurut Budi, disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis yang umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa memengaruhi organ tubuh lain.

Kasus TBC

Meski Budi tidak menyebutkan jumlah spesifik kasus TBC di Indonesia, ia menegaskan bahwa Indonesia menjadi negara dengan jumlah kasus terbesar kedua di dunia. “Penyakit ini nggak hilang-hilang di Indonesia, kita tertinggi kedua di dunia,” tambahnya.

Sebagai bagian dari usaha memberantas TBC, Budi menyebutkan bahwa Indonesia sedang menjalani uji klinis tiga jenis vaksin TBC. Vaksin pertama dikembangkan oleh Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) dengan memanfaatkan protein rekombinan.

Vaksin kedua, hasil kerja sama perusahaan farmasi asal China, CanSinoBio, dan perusahaan biofarmasi Indonesia, Etana, menggunakan vektor virus dan saat ini berada dalam uji klinis fase pertama. Terakhir, vaksin ketiga dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNTech, bersama Biofarma Indonesia, menggunakan teknologi mRNA.

Budi optimistis bahwa pengembangan vaksin menjadi solusi efektif untuk mengurangi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh biaya perawatan kesehatan serta hilangnya produktivitas akibat TBC.

“Mudah-mudahan tahun 2029 vaksin ini sudah bisa digunakan oleh masyarakat umum. Tiga vaksin ini sudah berjalan sekarang di Indonesia, dan kita adalah satu dari tujuh negara yang melakukannya,” ungkapnya.

Selain fokus pada pemberantasan TBC, Budi juga ditugaskan Presiden Prabowo mempercepat program skrining kesehatan masyarakat dan membangun rumah sakit di daerah terpencil dan tertinggal.

Program tersebut bertujuan untuk menjaga kesehatan masyarakat, tidak hanya mengobati yang sudah sakit.