Gaya Hidup

Apa Itu Hybrid Working?

×

Apa Itu Hybrid Working?

Sebarkan artikel ini
hybrid working

Saat masa Covid-19, berbagai interaksi dan kegiatan sehari-hari sangat dibatasi. Hal ini juga berdampak pada keseharian para pekerja. Oleh karena itu, timbullah sistem hybrid working untuk meminimalisir penularan Covid-19.

Lalu apa itu sistem hybrid working?

Dalam sistem hybrid working, pekerja memiliki kesempatan untuk menerapkan sistem kerja yang fleksibel dan tidak menetap di kantor selama seminggu penuh. Misalnya, perusahaan memberikan kesempatan bagi pekerjanya untuk bekerja dari mana saja selama dua hari kerja.

Dengan begitu, jadwal bekerja jadi lebih efektif dan efisien. Misalnya, kegiatan yang memerlukan kolaborasi tim dapat dilakukan saat pekerja datang ke kantor. Sementara itu, tugas kantor yang kecil tidak harus dilakukan di kantor.

Hybrid working tentunya memiliki berbagai keuntungan dan juga kekurangan yang perlu Anda ketahui.

Keuntungan Hybrid Working

Selain memberikan fleksibilitas pada pekerja, berikut ini adalah beberapa keuntungan dari sistem hybrid working:

1. Hemat Biaya Transportasi

Sebagai pekerja yang setiap hari harus ke kantor, Anda mungkin pernah mengeluh soal transportasi. Mulai dari mengeluarkan uang untuk bensin hingga harus membayar tarif untuk transportasi umum.

Dengan adanya sistem hybrid working, Anda tidak perlu lagi mengeluh masalah transportasi. Karena, pada hari tertentu, Anda dapat menghindari kemacetan dan memilih untuk bekerja di rumah. Alhasil, hemat biaya transportasi!

2. Meningkatkan Produktivitas

Hybrid working adalah salah satu sistem bekerja yang dapat menjaga well-being pekerja.

Dengan keadaan mental yang terjaga, produktivitas seorang pekerja juga akan ikut meningkat, lho. Selain itu, pekerja juga dapat merasakan bekerja secara lebih maksimal karena dapat melakukan pekerjaannya sesuai dengan lingkungan yang diinginkan.

Selain itu, hybrid working sangat menghemat banyak waktu karena persebaran pekerjaan yang merata. Dengan begitu, pekerja dapat memanfaatkan waktu luangnya untuk melakukan training atau bergabung di seminar online untuk meningkatkan pengetahuan dan skills.

3. Meningkatkan Minat Pelamar

Kini, hybrid working adalah salah satu daya tarik dan keunggulan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. 

Dengan menerapkan sistem ini, perusahaan dapat meningkatkan daya tarik para pelamar untuk mendaftar dan berkontribusi di perusahaan. Selain itu, perusahaan jadi memiliki opsi calon pekerja yang lebih banyak.

Kekurangan Hybrid Working

Walaupun memiliki berbagai keuntungan, tentunya tetap ada beberapa kekurangan yang perlu Anda waspadai.

1. Minim Pengawasan

Karena tidak berada dalam satu ruangan yang sama, memantau pekerjaan akan menjadi hal yang menantang dan sulit.

Hal ini dapat menjadi tantangan bagi HR dan manajer atau supervisor dalam memantau atau mengawasi kinerja masing-masing pekerja dan perkembangan dari pekerjaan yang dilakukan. Namun, hal ini dapat diatasi dengan komunikasi yang baik.

2. Kendala Jaringan

Dengan komunikasi yang baik, semua pekerjaan akan terasa lebih mudah. Namun, jaringan atau koneksi dapat menjadi tantangan baru saat sistem hybrid working diterapkan.

Selain itu, miskomunikasi juga dapat terjadi karena adanya kendala jaringan ini. Misalnya, waktu mengirim pesan yang terhambat karena seorang pekerja mematikan data ponselnya. Hal ini tentunya menjadi penghambat.

3. Distraksi

Bekerja dari rumah mungkin membuat lebih produktif, namun juga dapat menimbulkan distraksi,

Apalagi, kalau dalam satu rumah terdapat banyak kegiatan dan anggota lainnya. Selain itu, yang paling mengganggu fokus adalah kasur. Dengan berada di rumah, tentunya lebih dekat dengan kasur. Hal ini dapat mengganggu jika seseorang tidak bisa menahan dirinya.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan performa pekerjaan yang bagus dan membuat sistem hybrid working maksimal untuk perusahaan dan pekerja, berikut ini adalah beberapa tips saat menerapkan sistem hybrid working.

Tips Bekerja Hybrid

Anda harus memiliki perencanaan yang matang serta kesepakatan bersama mengenai penerapan sistem hybrid working. Misalnya, menyepakati jam kerja, jadwal masuk kantor, dan pembagian tugas.

Dengan begitu, semua pekerja dapat memulai pekerjaannya di waktu yang sama dan mengakhiri pekerjaan di waktu yang sama juga.

Selain itu, penting untuk sebuah perusahaan mengetahui kondisi listrik kantor dan rumah pekerja. Untuk meminimalisir terjadinya gangguan koneksi dan listrik lainnya, gedung kantor dapat menggunakan genset diesel agar tidak terjadi koneksi terputus secara tiba-tiba.

Pekerja di rumah juga harus memastikan bahwa jaringan internet dan koneksi lancar. Pekerja juga dapat mengkonsiderasi penggunaan genset. Hal ini untuk memastikan komunikasi yang berjalan dengan lancar.

Pada dasarnya, kunci dari pekerjaan yang lancar adalah komunikasi yang berjalan dengan lancar juga.

Itu dia beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai sistem kerja hybrid. Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk mencobanya? Atau Anda memiliki opini lain mengenai sistem ini? 

Bagaimanapun sistem yang dipilih, tetap utamakan produktivitas, komunikasi, dan well-being saat bekerja untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan lingkungan kerja yang suportif dan positif.