SinarHarapan.id-Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo optimis terhadap peningkatan kualitas produk pertanian Indonesia melalui Program IYFAL Batch ke-39.
Program ini diadakan setiap tahun selama 11 bulan di Jepang untuk pemimpin petani muda.
Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmad, menyampaikan hal tersebut saat bertemu 17 peserta IYFAL Batch ke-39.
Beliau berharap peserta dapat menerapkan ilmu yang didapatkan selama pelatihan di daerah asal mereka.
Dubes Heri menekankan Jepang memiliki teknologi pertanian efisien yang bisa menjadi referensi bagi petani Indonesia.
Jepang juga memiliki sistem pertanian berkelanjutan yang sangat maju, yang patut dicontoh oleh petani muda Indonesia.
Di sisi lain, 63 persen kebutuhan pangan Jepang dipenuhi oleh impor.
Karena itu, produk pangan Indonesia memiliki potensi besar untuk diekspor ke Jepang.
Namun, Jepang menerapkan standar keamanan pangan yang ketat, membuat ekspor produk pertanian Indonesia menjadi tantangan.
Dubes Heri berharap pelatihan ini bisa meningkatkan kualitas produk pertanian Indonesia dan memperkuat ekspor ke Jepang.
Program ini diharapkan mempererat kerja sama Indonesia-Jepang di sektor pertanian, teknologi, dan jaringan usaha tani.
Zulkifli Mubarak, petani asal Sulawesi Selatan, senang mengikuti pelatihan yang rencananya akan diterapkannya di daerahnya.(Infopublik/IS)