SinarHarapan.id – Personel Garda Udara Nasional Hawaii dari Sayap 154 mengikuti latihan pengisian bahan bakar udara bersama TNI AU. Latihan ini bertujuan mendukung sertifikasi ulang F-16 sesuai persyaratan Airmen-to-Airmen Talks tahun 2024.
Latihan ini berlangsung di Denpasar, Indonesia, pada 17-21 Februari. Fokus utama latihan adalah meningkatkan interoperabilitas, efektivitas operasional, dan keamanan regional antara kedua angkatan udara.
Peran Program Kemitraan Negara
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Negara Garda Nasional Hawaii. Program ini berperan penting dalam meningkatkan kemampuan pengisian bahan bakar udara antara Garda Udara Nasional Hawaii dan TNI AU.
Baca Juga: Indonesia Tegaskan Komitmen HAM di PBB
Selama latihan, lima pilot baru dan 21 pilot F-16 TNI AU berhasil mendapatkan kualifikasi pengisian bahan bakar udara. Skuadron Pengisian Bahan Bakar Udara ke-203 (203rd ARS) mendukung lebih dari 40 serangan F-16, mencerminkan peningkatan kompleksitas serta integrasi operasional kedua angkatan.
Kepercayaan dan Interoperabilitas
Letnan Satu Alison Bowman, pilot ARS ke-203, menekankan bahwa misi ini lebih dari sekadar transfer bahan bakar. “Misi ini tentang kepercayaan, kemampuan beradaptasi, dan membangun fondasi untuk interoperabilitas di masa depan,” ujarnya.
Melalui pengarahan sebelum dan sesudah misi, para personel bertukar taktik, teknik, serta prosedur pengisian bahan bakar udara. Tujuan pertukaran ini adalah meningkatkan efisiensi operasional.
Kolaborasi Lintas Budaya
Misi ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga mengasah kemampuan beradaptasi dan kolaborasi lintas budaya. Wilayah latihan memiliki tantangan tersendiri dalam aspek ruang udara dan logistik.
Sersan Teknisi Angelica Amian, petugas pengisi bahan bakar dalam pesawat ARS ke-203, menekankan pentingnya komunikasi langsung. “Kami membangun kepercayaan dan pemahaman agar dapat bekerja sebagai satu tim,” katanya.
Penguatan Stabilitas Regional
Seiring berjalannya latihan, kedua angkatan udara semakin meningkatkan kesadaran wilayah udara mereka. Peningkatan ini memperkuat komitmen mereka terhadap stabilitas kawasan.
Letkol Ripdho Utomo, perencana latihan TNI AU, menegaskan pentingnya kesiapan operasional. “Kami ingin berterima kasih kepada Garda Nasional Udara Hawaii atas dukungannya. Saya berharap kerja sama ini terus berlanjut,” katanya.
Masa Depan Kemitraan
Kemitraan antara Garda Nasional Hawaii dan TNI AU telah terjalin sejak 2006. Program ini mendukung tujuan USINDOPACOM dalam meningkatkan hubungan pertahanan dan memperkuat kemampuan militer Indonesia.
Latihan di masa depan akan melanjutkan kemajuan yang dicapai dalam latihan ini. Kerja sama pertahanan antara Amerika Serikat dan Indonesia diharapkan semakin kuat.