Nasional

Sawah, Drone, dan Mimpi Prabowo

×

Sawah, Drone, dan Mimpi Prabowo

Sebarkan artikel ini

Di tengah agenda Gerakan Menanam Padi Serentak di 14 provinsi, sebuah momen menarik terjadi: Prabowo mencoba menerbangkan drone.

Di tengah agenda Gerakan Menanam Padi Serentak di 14 provinsi, sebuah momen menarik terjadi: Presiden Prabowo mencoba menerbangkan drone.

SinarHarapan.id – Pagi itu di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, hamparan sawah yang baru terbentuk dari lahan rawa menyambut Presiden RI Prabowo Subianto dengan semangat baru. Di tengah agenda Gerakan Menanam Padi Serentak di 14 provinsi, sebuah momen menarik terjadi: Prabowo mencoba menerbangkan drone.

Bukan sekadar demonstrasi teknologi, ini adalah simbol perubahan. Prabowo, dengan jaket cokelat khasnya, mengendalikan drone yang dirancang khusus untuk menebar benih padi. Dalam satu hari, alat itu mampu mencakup 25 hektare lahan, jauh melampaui kemampuan manusia yang biasanya hanya satu hektare per hari. “Saya kaget juga, ini pertama kali saya coba. Tapi luar biasa, satu drone bisa menggantikan banyak orang dalam waktu singkat,” katanya, usai mencoba alat tersebut.

Baca Juga: Di Parlemen Turki, Prabowo Serukan Keadilan untuk Palestina

Dari Rawa ke Lumbung Pangan

Presiden menyampaikan kekagumannya atas perubahan lahan rawa yang dulu tidak produktif, bahkan dikenal sebagai habitat buaya. Kini, kawasan itu tengah dibangun menjadi sawah modern seluas 105.000 hektare. Bagi Prabowo, ini bukan hanya soal pertanian. Ini soal transformasi dan semangat untuk mandiri.

“Dulu banyak yang tidak percaya, tidak yakin. Sekarang kita melihat sendiri, ini nyata,” ujarnya dengan nada optimistis. Menurutnya, Indonesia kini berada di jalur yang tepat untuk mencapai swasembada pangan dan bahkan lebih jauh lagi—menjadi lumbung pangan dunia.

Ia menyebutkan bahwa Indonesia telah mulai membantu negara lain, membagikan hasil panen kepada tetangga, dan yang terpenting, mendukung petani-petani lokal. “Ini sesuatu yang membanggakan. Kita bantu negara lain, tapi juga bantu petani-petani kita sendiri,” ucapnya.

Pemerataan yang Menyentuh Akar Rumput

Lebih dari sekadar capaian teknologi, Prabowo menegaskan bahwa inti dari semua ini adalah pemerataan. Dalam pidatonya di hadapan para petani, pejabat daerah, dan tokoh masyarakat, ia menekankan bahwa kekayaan bangsa tidak boleh hanya dinikmati segelintir orang. “Yang sekarang penting adalah pemerataan kekayaan. Semua rakyat harus merasakannya,” katanya.

Ia mengaku bangga melihat semangat gotong royong antara kementerian, pemerintah daerah, hingga kelompok tani yang bahu membahu mewujudkan program ini. “Saya sangat berterima kasih kepada Menteri Pertanian, para gubernur, bupati, dan para petani. Ini kerja bersama,” lanjutnya.

Prabowo percaya bahwa dengan keberanian dan kerja keras, Indonesia bisa menjawab tantangan masa depan. Ketahanan pangan, menurutnya, bukan hanya soal logistik atau produksi, tapi tentang keadilan sosial.

Harapan di Balik Balik Sayap Drone

Saat drone mengudara di langit Ogan Ilir, membawa benih kehidupan untuk masa tanam berikutnya, Prabowo berdiri di tengah sawah, tersenyum. Ia tak hanya melihat padi yang akan tumbuh, tapi juga harapan yang mulai bersemi. Di matanya, drone bukan sekadar alat, melainkan simbol bahwa Indonesia siap terbang lebih tinggi.