SinarHarapan.id-Kantar Indonesia menggelar forum strategis Insight-Driven Growth 2025 di Hotel JW Marriott Jakarta, Rabu (14/8).
Acara ini fokus mendorong brand lokal agar lebih tajam bersaing lewat pemanfaatan data dan insight konsumen.
Forum ini dibuka oleh CEO Kantar Insights APAC, Cheong Tai Leung, dan Managing Director Kantar Insights Indonesia, Nadya Ardianti.
Keduanya membeberkan temuan riset terbaru, termasuk hasil studi BrandZ selama 20 tahun.
“Brand harus membangun koneksi lebih dekat dengan konsumen, dan itu harus berdasarkan insight, bukan sekadar insting,” kata Cheong.(14/8)
BrandZ sendiri menilai brand sukses jika mampu menjadi meaningful, different, dan salient. Tahun ini, total nilai gabungan 50 brand teratas di Indonesia tembus US$84 miliar.
Acara dihadiri 200 pelaku industri, mulai dari pemilik brand, C-level, hingga praktisi marketing senior.
Sesi diskusi mengupas strategi kunci seperti “Winning in the Mind”, “Building Strong Brand Equity”, hingga “Disrupting Categories”.
Sejumlah pembicara hadir memberi perspektif berbeda, mulai dari pejabat Kementerian Perindustrian, ekonom Bank Indonesia, hingga eksekutif Scarlett, Agrinesia, dan Eiger yang berbagi pengalaman sukses membangun brand berbasis data.
Nadya menegaskan, brand lokal punya peluang besar untuk berkembang di level regional. “Sekarang saatnya percaya diri dan melangkah lebih jauh,” ujarnya.