SinarHarapan.id – Maria Monique Last Wish Foundation (MMLWF) kembali menggelar program amal Wheels of Hope di Semarang, Rabu–Kamis (11–12/9). Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang reuni dengan RS Dr. Kariadi dan RS Panti Wilasa Dr. Cipto, dua mitra lama yang selama ini mendukung kerja kemanusiaan MMLWF.
Pada 11 September 2025, acara berlangsung di RS Dr. Kariadi. Sejumlah pasien menerima kursi roda yang dapat dibawa pulang. Suasana haru menyelimuti ruang pertemuan ketika seorang pasien manula, yang selama ini harus digendong keluarga sepulang dari kemoterapi, kini bisa pulang dengan kursi roda sendiri.
“Selama ini saya pulang digendong. Kali ini saya bisa pulang dengan kursi roda. Saya sangat beruntung,” tuturnya.
Keesokan harinya, pada 12 September 2025, kegiatan serupa dilanjutkan di RS Panti Wilasa Dr. Cipto. Seorang remaja penyintas lupus dan kanker mengaku bahagia. “Saya ingin sembuh dari sakit ini dan senang mendapat hadiah kursi roda,” ujarnya.

Simbol Harapan
Dalam kesempatan itu, masing-masing rumah sakit menerima simbolis lima kursi roda. Angka lima dipilih untuk mengenang hari lahir Maria Monique, inspirasi lahirnya yayasan ini.
Sejak pandemi, MMLWF aktif berkolaborasi dengan kedua rumah sakit tersebut dalam kegiatan amal. Apresiasi khusus disampaikan kepada Dr. Yoseph Chandra, M.Kes (Penasehat RS Panti Wilasa Dr. Cipto) dan Vivi Vira Viridianti (Manajer Hukum dan Humas RS Dr. Kariadi) atas dukungan yang konsisten.
Program Wheels of Hope sendiri menyasar pasien yang sangat membutuhkan kursi roda, mulai dari pasien pascaoperasi, penyintas thalasemia, penderita lupus, hingga pasien kanker dan amputasi kaki.
Dukungan Beragam
MMLWF juga menyampaikan terima kasih kepada Marriott Business Council Jakarta yang mendukung program Wheels of Hope (26 Juni–26 Desember 2025) di Jakarta, Sleman, dan kini Semarang. Dukungan juga datang dari Citilink Indonesia yang menyediakan tiket penerbangan.
Selain itu, donatur asal Semarang, Yenny Sutanto, pemilik Horapa Seafood & Thai Kitchen, turut mendapat apresiasi. “Semarang beruntung punya Yenny yang sangat peduli kaum difabel,” kata pendiri MMLWF, Natalia.
Ucapan terima kasih juga diberikan kepada PT Auto Logistik, serta empat remaja yang berkontribusi dari berbagai kota dunia: Daniella R. Citra (London), Malika Djajadiningrat (Jakarta), Warren G. Sebastian (Taipei), dan Laetitia P (Amerika Serikat). Seorang pengusaha wanita asal Semarang, Leony Santoso, juga turut membantu.
Penghargaan Khusus
Dalam kesempatan itu, MMLWF menetapkan Vivi Vira sebagai Icon Humas RS 100 CTFP Indonesia dan Dr. Yoseph Chandra sebagai Icon Dokter 100 CTFP Indonesia. Program 100 CTFP merupakan gerakan global di mana 100 selebritas dunia menyampaikan tiga pesan cinta bagi atlet difabel.
“Kegiatan ini akan terus berlanjut. Data dari rumah sakit akan kami tindak lanjuti untuk penyerahan kursi roda berikutnya. Semua ini dari dan untuk Tuhan,” ujar Natalia menutup acara.