Kesra

PPEKRAF-DNIKS Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana di Sumatera

×

PPEKRAF-DNIKS Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana di Sumatera

Sebarkan artikel ini

Pegiat Pendidikan Ekonomi Kreatif (PPEKRAF) bersama Dewan Nasional Indonesia Kesejahteraan Sosial (DNIKS) memberikan bantuan untuk warga korban bencana alam yang terjadi di Sumatera.

Pegiat Pendidikan Ekonomi Kreatif (PPEKRAF) bersama Dewan Nasional Indonesia Kesejahteraan Sosial (DNIKS) memberikan bantuan untuk warga korban bencana alam yang terjadi di Sumatera.

SinarHarapan.id – Di tengah hujan yang belum sepenuhnya reda dan tanah yang masih menyimpan luka, kepedulian datang dari Jakarta. Pegiat Pendidikan Ekonomi Kreatif (PPEKRAF) bersama Dewan Nasional Indonesia Kesejahteraan Sosial (DNIKS) menyalurkan bantuan bagi warga terdampak bencana alam di sejumlah wilayah Sumatera, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat.

Bantuan itu bukan sekadar angka dan kardus logistik. Ia adalah pesan empati, bahwa mereka yang terdampak tidak sendirian menghadapi masa sulit. Barang kebutuhan pokok dan bantuan tunai dikirim sebagai upaya meringankan beban warga yang kehilangan rumah, harta benda, bahkan rasa aman.

Baca Juga: DNIKS–BAKTI–BBPPKS Perkuat Literasi Digital untuk Disabilitas dan Prasejahtera

“Kami menampung sumbangan dari para donatur yang bersimpati. Ada makanan, pakaian, hingga obat-obatan,” ujar Ketua Umum PPEKRAF, Tengku Nurliyana Habsjah Sapuan, usai melepas pengiriman bantuan melalui jasa ekspedisi di Jakarta, Kamis (18/12).

Perempuan yang akrab disapa Liya itu menuturkan, penyaluran bantuan telah melalui koordinasi matang. Jaringan relawan di daerah terdampak turut dilibatkan agar bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan. Di Aceh Tamiang, misalnya, mitra lokal telah bersiaga mendistribusikan logistik langsung ke warga.

Sebanyak 177 kardus dikirimkan. Isinya beragam, mulai dari beras, mi instan, biskuit, susu, minyak goreng, hingga kebutuhan kebersihan seperti sabun dan pasta gigi. Pakaian, sarung, serta obat-obatan juga turut disertakan. Bagi warga yang masih bertahan di pengungsian akibat banjir dan longsor, pasokan makanan menjadi kebutuhan paling mendesak.

“Ketersediaan pangan sangat penting karena sebagian besar warga belum bisa kembali ke rumah mereka,” kata Liya.

Ketua DNIKS menambahkan, koordinasi lintas pihak menjadi kunci agar bantuan tidak menumpuk di satu titik, tetapi tersebar merata dan dimanfaatkan secara optimal. Harapannya sederhana namun penting: kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi, setidaknya untuk sementara waktu, sambil menunggu proses pemulihan.

Di balik pengiriman logistik itu, ada doa dan harapan. PPEKRAF dan DNIKS menyampaikan duka cita mendalam bagi para korban serta keluarga yang terdampak. Bencana ini, menurut Liya, menjadi pengingat bahwa solidaritas dan gotong royong harus terus dirawat, terutama dalam situasi darurat.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak berwenang dan memastikan seluruh bantuan tersalurkan tepat sasaran. Kehadiran kami adalah bentuk dukungan nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Melalui aksi sosial ini, PPEKRAF dan DNIKS berharap masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatera dapat segera bangkit. Lebih dari sekadar bantuan materi, kegiatan ini menjadi simbol kepedulian bersama bahwa di tengah bencana, rasa persaudaraan tetap menyala dan semangat kemanusiaan tak pernah surut