Internasional

Di Balik Layar Digital, AS–Indonesia Menguatkan Penjagaan Laut

×

Di Balik Layar Digital, AS–Indonesia Menguatkan Penjagaan Laut

Sebarkan artikel ini

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta dan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) menggelar kegiatan untuk menandai serah terima peralatan teknologi informasi (TI) yang disponsori oleh Biro Urusan Narkotika dan Penegakan Hukum (INL) dari Departemen Luar Negeri AS.

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla bersama Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar AS Peter Haymond. (Foto: Budi Sudarmo/Kedubes AS, Jakarta)

SinarHarapan.id –  Di sebuah ruangan di Kantor Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI), deretan perangkat teknologi informasi berdiri rapi. Bukan sekadar tumpukan alat, melainkan simbol komitmen bersama dua negara dalam menjaga laut, ruang strategis yang kian menentukan masa depan kawasan Indo-Pasifik.

Hari itu, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta dan Bakamla RI menandai serah terima dukungan teknologi informasi yang disponsori Biro Urusan Narkotika dan Penegakan Hukum (INL), Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Momentum tersebut menegaskan kemitraan yang telah terbangun lama, sekaligus memperlihatkan wajah baru kerja sama keamanan maritim berbasis teknologi.

Sebanyak 26 jenis peralatan teknologi informasi, dengan total 184 unit, resmi diserahkan kepada Bakamla RI. Perangkat ini akan menjadi tulang punggung operasional fusion center Bakamla RI yang baru, pusat pengolahan dan integrasi data maritim yang dirancang lebih modern dan responsif.

Baca Juga: Robert Prevost Menjadi Paus Amerika Pertama dalam Sejarah

Dengan dukungan teknologi tersebut, Bakamla RI diharapkan semakin sigap memantau perairan Indonesia yang membentang luas, mencegah aktivitas perdagangan ilegal, serta menjaga keamanan jalur pelayaran dan rantai pasok yang vital, bukan hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi kepentingan global.

“Amerika Serikat bangga dapat bermitra dengan Indonesia dalam memperkuat keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik,” ujar Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar AS, Peter Haymond. Menurutnya, penyerahan perangkat TI ini bukan sekadar bantuan teknis, melainkan investasi bersama untuk menghadapi kejahatan maritim lintas negara dan menjaga stabilitas jalur perdagangan strategis.

Bagi Indonesia, laut bukan hanya ruang geografis, melainkan penyangga kedaulatan. Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Dr. Irvansyah menyebut dukungan ini sebagai penguat nyata pelaksanaan tugas di lapangan. Dengan lebih dari 54.000 kilometer garis pantai dan sekitar 17.000 pulau, tantangan pengamanan laut Indonesia menuntut sinergi, teknologi, dan kepercayaan antarnegara.

“Saya mewakili seluruh jajaran Bakamla RI menyampaikan terima kasih atas dukungan INL dan Kedutaan Besar AS. Bantuan ini akan berkontribusi besar dalam menunjang keamanan, keselamatan, serta penegakan hukum di laut,” ujarnya.

Peran Bakamla RI, lanjut Irvansyah, tak hanya berdampak bagi Indonesia. Stabilitas perairan Nusantara ikut menentukan keamanan kawasan dan kelancaran arus perdagangan internasional. Di titik inilah kepentingan Indonesia dan Amerika Serikat bertemu, saling terkait dalam lanskap Indo-Pasifik yang dinamis.

Serah terima peralatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian kerja sama yang lebih luas. Amerika Serikat, melalui INL, selama ini mendukung Pusat Pelatihan Maritim di Batam, fasilitas yang menyediakan pelatihan dan sumber daya untuk meningkatkan kapasitas personel maritim Indonesia.

Bagi kedua negara, kolaborasi ini adalah investasi jangka panjang. Di tengah tantangan keamanan nontradisional, kejahatan lintas batas, dan dinamika geopolitik kawasan, kerja sama maritim menjadi jangkar penting bagi perdamaian dan kemakmuran bersama.

Kedutaan Besar AS pun menyatakan harapannya untuk terus melanjutkan kemitraan dengan Bakamla RI dan para pemangku kepentingan Indonesia lainnya. Tujuannya satu: mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang lebih aman, tangguh, dan sejahtera, dimulai dari laut yang terjaga, diawasi, dan dikelola bersama.

Acara serah terima ini turut dihadiri pejabat tinggi Bakamla RI dan jajaran Kedutaan Besar Amerika Serikat, menutup rangkaian kegiatan dengan pesan kuat bahwa kerja sama lintas negara, ketika dipadukan dengan teknologi dan kepercayaan, dapat menjadi benteng kokoh di tengah samudra tantangan global.