SinarHarapan.id – Proyek ACCESS selesai setelah empat tahun, membawa energi terbarukan ke 22 desa Indonesia dan tiga kota Timor-Leste.
Dana dari KOICA dan pelaksananya UNDP, proyek ini membangun PLTS, pompa air tenaga surya, dan infrastruktur energi bersih.
Di Indonesia, lebih dari 14.000 penduduk di 3.400 rumah tangga mendapat akses listrik; di Timor-Leste, air bersih menjangkau 700 rumah tangga.
Sekretaris Ditjen Energi Baru Terbarukan Sahid Junaidi menyoroti kontribusi ACCESS pada elektrifikasi dan energi berkelanjutan.
Baca Juga: UNDP-ESDM dan KOICA Kerja Sama Bangun PLTS di 22 Desa Terpencil Indonesia
Proyek ini meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pelatihan operator dan dukungan BUMDes untuk bisnis berbasis energi terbarukan.
Usaha lokal berkembang, terutama jika pimpinannya perempuan. Hampir setengah operator fotovoltaik bersertifikat adalah perempuan, melampaui target 30%.
“Energi terbarukan kini mendukung pendidikan, layanan kesehatan, dan ekonomi lokal, menciptakan perubahan nyata,” kata Sujala Pant dari UNDP.
Model kolaborasi ACCESS menunjukkan potensi teknologi untuk mengatasi ketimpangan energi melalui kerja sama regional.