SinarHarapan-id – Robot Catur benar-benar ditampilkan di Turnamen Catur Japfa Chess Festival 2023 yang digelar di Wisma Serba Guna Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Rabu (18/10/2022).
Robot Catur yang terletak di sebelah kanan pintu Ruang Serba Guna itu bisa dimainkan siapa saja. Hosino, pelajar SD Rahmania Depok, Jawa Barat tidak mensia-siakan kesempatan. Ia mencoba kepintaran robot catur produk Universitas Gunadarma.
Sayangnya, Hosino harus menyerah pada langkah ke-45. “Saya kalah. Ini pertama kali saya bermain dengan Catur Robot,” kata Hosino.
Robot Catur yang diberinama Robot Catur Capablanca ini merupakan produk kedua Universitas Gunadarma. Sebelumnya, Robot Catur Bogoljubov pada Oktober 2022. “Robot Catur Capablanca ini dibuat selama 6 bulan dengan melibatkan mahasiswa Gunadarma,” kata Dosen Universitas Gunadarma, Bunawan yang juga pecinta olahraga catur.
Menurut Bunawan, Capablanca diambil dari nama pecatur jenius Kuba yang merupakan salah satu pecatur terkuat sepanjang masa. Capablanca sendiri dilahirkan pada 19 November 1888 dj Havana, Kuba. Nama lengkapnya adalah Jose Maria Capablanca yang merupakan putra kedua dari tentara Spanyol, Jose Maria Capablanca.
Dia belajar bermain catur sejak usia 4 tahun dengan menyaksikan ayahnya bermain dengan teman-temannya. Banyak pemain dan penulis catur papan atas menempatkan Capablanca sebagai pemain catur terbaik sepanjang masa karena kemampuan possional, bertahan serta menyerangnya sangay baik. Terlebih permainan babak akhirnya.
Sejak masa kecilnya ia telah menunjukkan bakat besar bermain catur. Pada usia 13 tahun, di atelah berhasil memenangkan dwilomba melawan Corza, juara Kuba. Pada tahun 1909 di usia 20 tahun diluar dugaan diapun membantai juara Amerika Serikat, Frank Marshall dalam dwilomba dengan skor 15-8 (menang 8, remis 14, kalah 1).
Pada tahun 1911 diadakan turnamen di San Sabastian, Spanyol yang khusus diperuntukkan bagi pecatur-pecatur yang telah meraih sukses dalam turnamen-turnamen. Namun, Capablanca yang belum memenuhi syarat itu diikutsertakan atas desakan Marshall meski sebagian peserta menolak.
Ini adalah salah satu turnamen paling berat sepanjang zaman dimana semua pemain catur terkemuka dunia tampil minus juara dunia Emanuel Lasker. Di sini, Capablanca membuktikan kelayakannya dengan menjuarai turnamen itu dengan permainan mengagumka. Dia hanya mengalami sekali kekalahan dari Rubinstein.
Capablanca bekerja sebagai duta keliling bagi Kuba setelah lulus dari Universitas Columbia di Amerika Serikat. Sebagai diplomat, dia sering berpegian di segala penjuru dunia sekaligus bermain catur.
Pada tahun 1921, Jose Raul Capablanca menghadapi Emanuel Lasker, juara dunia yang sudah mempertahankan gelar selama 27 tahun. Pertandingan tersebut memainkan format 24 partai. Lasker menyerah dan mundur usai memainkan partai ke-14. Saat itu, Capablanca yang menang 4 kali dan 10 kali remis dinobatkan sebagai juara dunia baru.
Gelar juara dunia Capablanca hilang usai kalah mengejutkan dari Alexander Alekhine tahun 1927. Bahkan, Alekhine sendiri terkejut bisa mengalahkan Capablanca yang belum pernah mengalahkannya sebelum pertandingan memperebutkan gelar juara dunia.
Capablanca yang wafat 8 Maret 1942 dinilai seorang jenius di lapangan catur karena ia dapat meraih sukses besar tanpa persiapan memadai. Ia selalu bermain catur dengabn santai. Permainannya juga menunjukkan kesederhanaan dan kejelasan dengan penguasaan possional yang hebat. (non)