SinarHarapan.id – Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Ahmed Hussen, mengunjungi Indonesia untuk memperkuat kerja sama Kanada-Indonesia, Jumat (14/2).
Dalam kunjungan ini, ia bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Rachmat Pambudy. Mereka membahas penguatan kerja sama dalam aksi iklim, pembangunan ekonomi, dan pertumbuhan inklusif.
Selain itu, Hussen berdiskusi dengan perusahaan-perusahaan Kanada untuk memahami sektor swasta di Indonesia. Ia membahas peluang bagi bisnis Kanada agar berkembang di Indonesia.
Diskusi-diskusi ini menyoroti komitmen Kanada untuk bekerja sama dengan Indonesia guna mengatasi berbagai tantangan global, termasuk perubahan iklim dan kesetaraan gender.
Baca Juga: Kanada dan Indonesia Gelar Simposium Responsif Gender
Komitmen Kanada terhadap Indonesia
Kanada dan Indonesia telah menjalin kemitraan pembangunan lebih dari 70 tahun. Melalui Strategi Indo-Pasifik, Kanada berencana memperdalam kerja sama selama dekade mendatang. Kanada juga menyediakan dana tambahan sebesar $20 juta selama lima tahun untuk mendukung Kebijakan Bantuan Internasional Feminis di Indonesia.
Baru-baru ini, Kanada mengalokasikan pendanaan sebesar $14,8 juta selama tujuh tahun untuk Cowater International. Dana ini bertujuan memperkuat akses perawatan kesehatan yang adil di berbagai wilayah Indonesia.
Hubungan Diplomatik
Sebelum hubungan diplomatik resmi pada 1952, Kanada telah membantu Indonesia. Pada 1948, Duta Besar Kanada untuk PBB, Jenderal Andrew McNaughton, membantu menyelesaikan perundingan antara Indonesia dan Belanda. Upaya ini berkontribusi terhadap pengakuan kedaulatan Indonesia pada Desember 1949.
Sejak itu, Kanada dan Indonesia menjalin kerja sama di berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, hak asasi manusia, dan keamanan. Kanada juga mendukung pluralisme, kebebasan beragama, serta upaya penanggulangan kemiskinan dan terorisme.
Hubungan Perdagangan Kanada-Indonesia
Pada 2023, Indonesia menjadi mitra dagang terbesar ke-17 bagi Kanada dengan total perdagangan barang senilai $5,1 miliar.
Pada tahun yang sama, ekspor barang Kanada ke Indonesia mencapai $2,3 miliar. Produk utama yang diekspor meliputi pupuk, sereal, bubur kayu, biji minyak, dan mesin. Sementara itu, Kanada mengimpor barang dari Indonesia senilai $2,8 miliar, termasuk mesin, pakaian rajut, karet, dan alas kaki.
Pada 2022, ekspor jasa Kanada ke Indonesia mencapai $250 juta, sementara impor jasa dari Indonesia senilai $167 juta. Penanaman Modal Langsung Kanada di Indonesia mencapai $5,7 miliar, sementara investasi Indonesia di Kanada bernilai $126 juta.
Kerja sama yang terus berkembang antara Kanada dan Indonesia menunjukkan komitmen kedua negara dalam menghadapi tantangan global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.