StockReview.id – Coinstore menargetkan pasar kripto Indonesia karena tingginya adopsi kripto di negara ini. Berdasarkan Global Crypto Adoption Index 2024, Indonesia berada di peringkat lima besar dunia dalam hal adopsi kripto. Dengan populasi besar mencapai 283 juta, Indonesia dianggap sebagai salah satu pasar dengan potensi terbaik, terutama di Asia Tenggara, tempat Coinstore berbasis.

James Toh, Kepala Global Pengembangan Bisnis di Coinstore, menjelaskan bahwa Indonesia dipilih sebagai salah satu pasar utama karena tingginya minat terhadap aset kripto. Meski belum terdaftar secara resmi di Indonesia, Coinstore aktif berkolaborasi dengan regulator seperti Bappebti dan Kementerian Perdagangan. Keterbukaan pemerintah Indonesia terhadap tren kripto global dan regulasi progresif membantu Coinstore membangun kehadirannya di negara ini.

Coinstore juga berkontribusi pada ekosistem kripto Indonesia melalui acara edukatif seperti Cryptalk, yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kripto. Selain itu, perusahaan ini memfasilitasi masuknya proyek-proyek internasional ke pasar Indonesia dan sebaliknya, mendukung pertumbuhan ekosistem lokal.

Di masa depan, Coinstore berencana untuk lebih mematuhi regulasi lokal, mendukung inovasi baru, dan memperdalam penetrasi pasar, dengan target mencapai 10 juta pengguna pada tahun 2025. Coinstore juga berkomitmen menyediakan platform yang aman dan mudah diakses, sekaligus berperan sebagai bagian penting dari pertumbuhan ekosistem kripto di Indonesia.