SinarHarapan.id-Asosiasi Musisi Nusantara (AMUSTRA) resmi meluncur sebagai wadah baru bagi musisi tanah air. Organisasi ini bertujuan memperjuangkan hak, akses, dan profesionalisme para pelaku musik tradisi hingga kontemporer. Mereka ingin membangun ekosistem yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan.
Ketua Umum AMUSTRA, Prof. Mauly Purba, menegaskan asosiasi ini lahir untuk mempersatukan komunitas musisi.(16/12)
AMUSTRA berkomitmen memberdayakan musisi Nusantara agar memiliki daya saing global. Mereka akan bergerak di bidang pengkajian, pendidikan, penciptaan, hingga tata kelola musik.
Organisasi yang berdiri sejak Maret 2025 ini ingin menjadi tonggak penting persatuan musisi. Purba menegaskan AMUSTRA merupakan organisasi independen yang berfokus pada profesionalisme dan edukasi. Mereka juga berperan sebagai ruang kolaborasi lintas disiplin, budaya, dan generasi.
Visi utama mereka adalah mewujudkan ekosistem musik Nusantara yang sehat dan berkelanjutan. Untuk mencapainya, AMUSTRA akan menjalin kerja sama strategis dengan pemerintah dan swasta. Mereka juga berkomitmen memberikan edukasi perlindungan hak cipta kepada para musisi.
Misi strategis AMUSTRA antara lain membina musisi dengan keterampilan dan wawasan baru. Mereka juga akan melakukan edukasi tentang royalti, hak cipta, dan kesejahteraan. Membangun sistem tata kelola musik yang profesional dan berkeadilan menjadi tujuan lainnya.
AMUSTRA akan membangun sinergi antara musisi, akademisi, pelaku industri, dan komunitas. Mereka juga melaksanakan penelitian musik sebagai landasan inovasi dan pelestarian. Menyelenggarakan pelatihan serta festival musik nasional dan internasional juga masuk dalam agenda.

Asosiasi ini akan fokus pada penguatan edukasi musik anak berbasis nilai kebangsaan. Mereka juga berkomitmen menjembatani musisi dengan akademisi melalui berbagai forum dan workshop. Ruang interaksi bagi musisi tradisi untuk berkolaborasi juga akan difasilitasi.
AMUSTRA aktif mendokumentasikan musik Nusantara untuk arsip budaya dan penelitian. Mereka pun menyediakan ruang pembelajaran berkelanjutan bagi para pengajar musik. Targetkan penyelenggaraan Jambore Musisi Nasional sebagai agenda tahunan juga menjadi prioritas.
Inspektur Jenderal Kemendikbudristek, Fryda Lucyana, memberikan dukungan penuh sebagai Dewan Penasihat. Ia berharap AMUSTRA menjadi rumah besar bagi seluruh pelaku musik Indonesia. Lucyana yakin kolaborasi lintas generasi dan daerah akan memperkuat musik tradisi hingga kontemporer.
Dewan Pembina AMUSTRA, Nyak Ina Raseuki, menyatakan asosiasi ini merupakan upaya menjaga harkat musik Nusantara. Dukungan dari dewan penasihat dan pembina menjadi bukti nyata kolaborasi strategis. Mereka bersama ingin memperkuat ekosistem musik nasional yang berdaya saing global.
AMUSTRA Deklarasikan 6 Pilar Perjuangan untuk Musik Nusantara
AMUSTRA mengusung enam isu kritis sebagai pilar perjuangannya. Asosiasi ini mendorong terciptanya karya musik anak yang mengedepankan nilai kejujuran dan saling menghormati. Mereka juga berkomitmen menjembatani musisi dengan akademisi.
Organisasi ini akan memfasilitasi hubungan melalui seminar, lokakarya, dan forum diskusi terkait standar kompetensi. Tujuannya membangun fondasi keilmuan yang kuat bagi generasi musisi masa depan. Mereka juga menyediakan ruang interaksi bagi musisi tradisi.
AMUSTRA akan menggelar festival dan pertunjukan yang merayakan keberagaman musik dari Sabang sampai Merauke. Kegiatan ini sekaligus memperkuat pendokumentasian musik sebagai arsip budaya dan pendidikan. Hasil dokumentasi akan menjadi literatur ilmiah warisan bagi generasi mendatang.
Asosiasi ini juga menyediakan ruang pembelajaran berkelanjutan bagi para pengajar musik. Mereka akan menyelenggarakan webinar, forum pedagogi, dan pertemuan teknis rutin. Program ini bertujuan memperkuat kualitas pendidikan musik nasional.
AMUSTRA berkomitmen menjadikan Jambore Musisi Nasional sebagai agenda tahunan. Acara ini akan menjadi ruang inspirasi yang menghadirkan musisi ternama dan para kreator. Tujuannya memperkaya wajah musik Indonesia yang beragam dan dinamis.
Adapun susunan kepengurusan AMUSTRA, antara lain :
Dewan penasihat ;
1. Fryda Lucyana K., S.H., ll.m.
2. NISE INA RASEUKI, Ph.D.
3. Aris Muhammad, S.H.
4. Lexi Mailowa Budiman, S.H.
5. Hendra Sinadia, S.H., M.B.A.
DEWAN Pembina ;
1. Prof. Drs. Mauly Purba, M.A., Ph.D.
2. Prof. Dr. Roberth K. R. Hammar, S.H., M.Hum.
3. Dr. Branckly E. Picanussa, S.Si., M.Th.L.m.
4. Drs. Agastyta rama listya, MSM, Ph.D.
5. DELIMA SIMAMORA, A.MUS.A., M.PD.
6. Jasahdin Saragih, S.Sn., M.A.
7. Diani Rinarti Sitompul, M.Sn.
8. Helena Socophy Nanlohy, B.A. (Honours), M.F.A.
Susunan Pengurus ;
Ketua: Prof. Drs. Mauly Purba, M.A., Ph.D
Wakil Ketua: Prof. Dr. Roberth K. R. Hammar, S.H., M.Hum.
Sekretaris: helena sophy nanlohy, b .. (Honours), M.F.A.
Bendahara: Diani Rinarti Sitompul, M.Sn.
Ketua Umum AMUSTRA menegaskan organisasi ini bukan sekadar asosiasi biasa. Mereka ingin menjadi rumah bersama tempat musisi berbagai tradisi, disiplin, dan generasi bertemu. Di sini, mereka bisa berkolaborasi, berkarya, dan saling menguatkan.
Tujuan besar mereka adalah memastikan musik Nusantara tidak hanya lestari. Mereka ingin musik tanah air terus bertumbuh, dihormati, dan diperhitungkan di panggung global. Semua upaya ini membutuhkan dukungan dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.
Prof. Mauly Purba mengakhiri sambutannya berterima kasih atas dukungan, kehadiran, dan komitmen semua pihak dalam deklarasi ini. AMUSTRA siap bergerak mewujudkan visinya.
Dukungan strategis juga datang dari Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan, Fryda Lucyana. Sebagai Dewan Penasihat, ia mendorong AMUSTRA menjadi kekuatan pemersatu ekosistem musik. Kolaborasi lintas generasi dinilai kunci memajukan musik tradisi hingga kontemporer.
Dewan Pembina AMUSTRA, Nyak Ina Raseuki, menegaskan asosiasi ini adalah upaya kolektif menjaga martabat musik Nusantara. Dukungan penuh dari berbagai elemen pemerintah dan komunitas menjadi modal awal yang kuat. Mereka optimistis membawa musik Indonesia ke panggung dunia.




