SinarHarapan.id – Tawa anak-anak SD Negeri Karangayu 02, Semarang, pecah saat kuas mereka menari di atas totebag putih. Ada yang menggambar ikan berwarna-warni, ada pula yang mengguratkan kapal besar di tengah ombak.
Suasana halaman SD Negeri Karangayu 02, Semarang, Kamis pekan lalu, tampak berbeda. Sejak pagi, 50 siswa bersama para guru berkumpul dengan antusias, bukan untuk belajar di dalam kelas, melainkan menimba pengalaman langsung tentang laut, ekosistem yang jarang mereka sentuh sehari-hari.
Hari itu, Kamis pekan lalu, halaman sekolah mereka berubah menjadi ruang belajar terbuka. PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menghadirkan program Ocean LiteraSEA, sebuah kegiatan yang mengajak siswa lebih dekat dengan laut.
Bagi sebagian anak, laut hanya mereka lihat di televisi atau saat libur ke pantai. Melalui kegiatan ini, mereka dikenalkan bahwa laut bukan hanya tempat bermain atau sumber makanan, melainkan juga ekosistem yang harus dijaga.
Baca Juga: PTK Hadir Ringankan Beban Warga Bali Terdampak Banjir
Belajar dengan Cara Menyenangkan
Sebanyak 50 siswa duduk menyimak penjelasan petugas Dinas Kelautan Jawa Tengah. Bahasa sederhana dan contoh nyata membuat mereka mengangguk-angguk paham.
“Kalau laut kotor, ikan-ikan bisa mati. Nanti nelayan juga susah cari ikan,” ujar Rizky, siswa kelas 5, sambil menatap gambar yang baru selesai ia warnai.
Selain mendapat pengetahuan, anak-anak juga bermain dengan kreativitas. Kegiatan Ocean Brush membuat suasana belajar terasa seperti pesta kecil: penuh warna, gelak tawa, dan semangat bekerja sama.
Hadiah untuk Sekolah
Di akhir acara, PTK menyerahkan komputer dan buku tematik. Wajah para guru berbinar menerima bantuan itu. “Ini sangat membantu. Anak-anak bisa belajar lebih luas dengan fasilitas digital,” kata Kepala Sekolah, Rumiyati.
Bagi Rumiyati, manfaat kegiatan ini bukan sekadar fasilitas baru, tetapi juga semangat yang tumbuh dalam diri siswanya. “Anak-anak jadi lebih peduli lingkungan. Mereka bangga dengan laut Indonesia,” ujarnya.
Kerja Sama Banyak Pihak
Program ini juga didukung Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang. Menurut mereka, pembelajaran kontekstual seperti ini membuat siswa tidak hanya belajar dari buku, tapi juga dari pengalaman nyata.
Lilik Harnadi dari Dinas Kelautan Jawa Tengah menambahkan, menjaga laut adalah tugas bersama. “Industri, pemerintah, dan masyarakat harus bergandeng tangan. Anak-anak inilah generasi yang akan melanjutkan,” katanya.
Menyemai Cinta Sejak Dini
Sejak 2023, program Ocean LiteraSEA telah menjangkau ribuan siswa di sekolah-sekolah pesisir. Bagi PTK, angka itu bukan sekadar catatan, melainkan bukti bahwa cinta laut bisa ditanamkan sejak dini.
Dan di wajah ceria anak-anak Karangayu yang bangga menunjukkan totebag lukisan mereka, benih itu mulai tumbuh.
