SinarHarapan.id – The President Center (TPC) mengadakan lomba public Speaking Competition dalam rangka menyambut perayaan demokrasi Pemilihan Capres dan Cawapres 2024.
Kompetisi berbicara di depan umum yang bertajuk “Andai Aku Jadi Presiden” lomba di buat bagi Mahasiswa seluruh Indonesia untuk Berani Bersuara, Mengkritik serta Memberi Solusi untuk Indonesia maju.
“Sekarang ini memang nampak fenomena sejumlah kampus membuka ruang sebesar besarnya bagi para Calon Presiden Indonesia 2024. kami, The President Center justru mengundang para Mahasiswa, para Milenial dan Gen-Z untuk mengemukakan ide-idenya, serta gagasan gagasannya, juga pemikiran pemikiran kritisnya yang disertai juga solusi, bagi Calon Presiden serta rakyat Indonesia, Dalam Public Speaking Competition yang bertajuk “Andai aku jadi Presiden ” ungkap Eddy Herwani Didied Mahaswara selaku Presidium The President Center kepada awak media di kantor Deteksi Production,jln kerinci , Jakarta selatan (10/10/2023).
Program public speaking “Andai Aku Jadi Presiden”, merupakan inisiasi dari Geong Nurcahyono, salah seorang motivator, yang didukung sepenuhnya oleh The President Center serta Ketua MPR RI Dr.H.Bambang Soesatyo, dan sejumlah pakar serta ahli dibidangnya, termasuk diantaranya Prof.Santiago.
The President Center menantang Mahasiswa, para Milenial dan Gen-Z untuk mengeluarkan gagasannya terkait Andai Dirinya Jadi Presiden sebagai Spirit of Leadership. Dan pidato gagasan terkait “Andai Aku Jadi Presiden” dapat dikirimkan melalui video berdurasi tiga menit, dengan terlebih dahulu mengisi form pendaftarannya (offline atau online).
Public speaking ” Andai Aku Jadi Presiden”, pada intinya merupakan bagian dari bagaimana menjaring pemimpin ideal masa depan sesungguhnya. Hal tersebut berkaca dari pengalaman Republik ini dimana Pemimpin Bangsa kerap tidak dipilih dengan kriteria dan hal yang baik. Belum digembleng dengan aturan serta kompetensi yang menjadi tolok ukurnya.” Ujar Ferian Nilman selaku Ketua Panitia Penyelenggara.
The President Center (TPC) merupakan Lembaga Independen Pusat Pemberdayaan dan Pengkajian Kepemimpinan Bangsa yang didirikan pada 20 Mei 2006 atau tepat pada Hari Kebangkitan Nasional dan dibentuk dari adanya kegalauan dan keingintahuan, kenapa Presiden pada awalnya di puja, puji kemudian dicaci maki dan dibuli, semula di puja bagai Dewa kemudian di cerca bagai pendosa. TPC juga menjadi Lembaga yang berperan serta untuk mengatasi krisis Kepemimpinan Bangsa, dan Misi nya adalah, Mendapatkan Pemimpin dari tingkat Kepala Desa hingga Presiden dan Wapres yang Ideal, Handal, Mumpuni dan Paripurna, dengan memiliki Integritas, Kredibilitas, Kapabilitas, Elektabilitas, Akseptabilitas dan Loyalitas sebagai Negarawan Sejati.
The President Center akan mengusulkan dan meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mempersyaratkan Capres dan Cawapres memiliki kapabiltas dengan menguasai (55 Plus 1) Kompetensi kelayakan sebagai Presiden dan Wapres yang diusulkan oleh TPC, dan dapat diujikan pada saat acara debat.
TPC juga meminta Capres dan Cawapres untuk menandatangani kontrak tentang, mempresentasikan konsep Indonesia Maju hingga tahun 2045, juga mempunyai konsep dan program strategi, bagaimana cara menambah devisa pendapatan Negara guna melunasi hutang negara.
Dan selama terpilih, merealisasikan Zero Pengangguran dan Kemiskinan, serta menyerahkan buku dari TPC berjudul “Etika Pemimpin” sebagai pedoman, panduan dan tuntunan menjadi Pemimpin yang Ideal, Handal, Mumpuni dan Paripurna untuk diberikan kepada Capres dan Cawapres terpilih.
Ferian Nilman selaku Ketua Panitia Penyelenggara, menjelaskan acara ini berlangsung 10-25 Oktober 2023, dan Grand Final- nya berlangsung di Universitas Borobudur, Jakarta, untuk juri tentunya berasal dari Presidium The President Center, dan juga nantinya melibatkan pula Bambang Soesatyo dan para expert di bidangnya masing-masing lewat tema yang dilombakan nanti.
Pendaftaran lombanya di mulai tgl 10 – 25 oktober 2023 serta untuk grand final rencananya di gelar tgl 5 Desember 2023. (atp)