EkonomiNetwork

Antisipasi Kenaikan Harga Minyak, Prabowo Akan Ubah dan Terbitkan APBN-P 2025

×

Antisipasi Kenaikan Harga Minyak, Prabowo Akan Ubah dan Terbitkan APBN-P 2025

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengunjungi Kantor Kementerian Pertahanan RI di Jakarta.

SinarHarapan.id – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengumumkan rencana untuk menghadapi fluktuasi harga minyak yang tinggi, yang diprediksi akan mempengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Dalam langkah strategisnya, Prabowo berencana untuk menerbitkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) guna merevisi asumsi makro ekonomi yang berlaku. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran, Anggawira.

Anggawira menjelaskan bahwa pemerintah baru akan menyesuaikan asumsi harga minyak dalam APBN 2025 dengan proyeksi yang lebih realistis, berdasarkan kondisi pasar terkini. “Hal ini penting untuk menjaga akurasi perhitungan belanja negara, terutama terkait subsidi energi,” ujar Anggawira

Selain itu, Prabowo juga akan mempercepat program diversifikasi energi untuk mengurangi ketergantungan pada impor minyak. Langkah ini akan mencakup peningkatan penggunaan energi terbarukan dan gas, yang diharapkan dapat meredakan tekanan terhadap APBN yang sering terpengaruh oleh kenaikan harga minyak dunia. “Diversifikasi energi ini sangat krusial untuk stabilitas ekonomi kita ke depan,” tambah Anggawira.

Sebagai informasi, pemerintah sebelumnya telah menetapkan asumsi harga minyak mentah Indonesia di angka US$ 82 per barel dalam APBN 2025. Sementara itu, target lifting minyak dipatok pada angka 605 ribu barel per hari, dengan lifting gas sebesar 1.005 ribu barel setara minyak per hari.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintahan Prabowo diharapkan dapat menciptakan ketahanan ekonomi yang lebih baik menghadapi tantangan global yang berfluktuasi.