SinarHarapan.id – Ariel Tatum dan Raditya Dika didapuk menjadi pemeran utama dalam film drama komedi, Catatan Harian Menantu Sinting.
Dalam film tersebut, Ariel Tatum berperan sebagai Minar, istri dari Sahat yang diperankan oleh Raditya Dika.
Melakoni karakter sebagai sepasang suami istri, Ariel Tatum dan Raditya Dika harus melakukan adegan ranjang.
“Soal adegan ranjang sama Radit, apa ya sebetulnya aku ada bangga sih film Indonesia sudah sangat berkembang dari para pemainnya.” Ujar Ariel Tatum dalam jumpa pers di kawasan Senayan Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2024).
Foto: Instagram
Ariel mengaku sudah sepakat untuk membuat batasan masing-masing dengan lawan main.
“Jadi ketika kita sudah sampai di titik di mana, oh sama-sama nyaman kok, kita masih enggak apa-apa dengan ini semua. Di situlah kita pastikan enggak apa-apa,” ucap Ariel Tatum dalam jumpa pers sebelum gala premiere.
Tak jauh berbeda, Raditya Dika juga mengaku tidak canggung saat melakukan adegan tersebut.
Terlebih, hal itu sudah didiskusikan dengan pihak keluarganya.
‘Dari awal pas baca skrip pun Pak Sunil sudah bilang ada adegan seperti ini, dibaca dulu. Saya diskusi juga dengan keluarga dan lain-lain, ya udah semua aman. Yang penting kita melalui workshop ini udah panjang waktunya, sampai lima bulan,” jelas Raditya Dika.
Sunil Soraya, selalu sutradara dan produser film tersebut mengungkapkan ada kendala dalam proses pembuatan syuting karena virus covid.
“Tadinya mau syuting sebelum covid, tapi kemudian terjadi covid akhirnya kita engga bisa syuting. Akhirnya kita develop skenario selama beberapa tahun itu sambil mencari sutradara,” ungkap Sunil Soraya dikesempatan yang sama.
“Namun selama proses itu saya banyak terlibat sehingga bisa ngerasain bagaimana mendevelop dunianya film ini apalagi saya memang suka culture, sejarah, action atau komedi. Jadi untuk film ini saya juga research,” sambung Sunil Soraya yang juga menyutradarai film ‘Tenggelamnya Kapal Van der Wijck’
Film Catatan Harian Menantu Sinting
diangkat berdasarkan novel karya Rosi L. Simamora. Sunil Soraya sangat serius dalam menggarap film ini. Butuh waktu lebih dari lima tahun untuk merampungkan cerita ini karena tidak mudah menterjemahkan cerita novel yang diangkat ke dalam suatu visual film.
Catatan Harian Menantu Sinting menceritakan tentang problematika kehidupan rumah tangga terutama Minar yang selalu dituntut mertuanya untuk segera di berikan cucucucu laki-laki sebagai penerus marga.
Cerita film tersebut sangat dekat dengan masyarakat, membuat Sunil Soraya begitu mementingkan inti dan alur cerita. (atp)
