SinarHarapan.id-Seiring digitalisasi, pembayaran nontunai kian diminati masyarakat.
AstraPay mencatat pertumbuhan signifikan di sektor transportasi awal 2025. Integrasi dengan Transjakarta dan MRT Jakarta dorong peningkatan ini.
Kini, platform ini telah digunakan oleh 15,8 juta orang.
Menurut CEO AstraPay, tren ini menunjukkan perubahan preferensi konsumen. Masyarakat kini lebih mengutamakan kecepatan dan kemudahan transaksi.
Data Bank Indonesia mengungkap transaksi uang elektronik tembus Rp700 triliun. Angka tersebut naik 20% dibandingkan tahun sebelumnya.
Survei menyebut 40% penumpang lebih suka bayar transportasi secara digital. Pembayaran nontunai dinilai memperlancar proses naik kendaraan umum.
Ke depan, AstraPay akan tingkatkan fitur keamanan dan top-up. Mereka juga kembangkan program loyalitas untuk pengguna setia.
Ekspansi ke kota lain sedang dalam proses kolaborasi dengan pemda. Digitalisasi pembayaran transportasi publik diharapkan tekan penggunaan uang tunai.
Inisiatif ini sejalan dengan gerakan cashless society Indonesia. AstraPay berkomitmen memperluas akses pembayaran digital di berbagai daerah.
Tujuannya, menciptakan ekosistem transportasi yang terintegrasi dan efisien. Perubahan perilaku konsumen jadi pendorong utama adopsi teknologi ini.
Dengan begitu, mobilitas urban menjadi lebih praktis dan terjangkau.