Ekonomi

Bappenas dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Hilirisasi Nikel

×

Bappenas dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Hilirisasi Nikel

Sebarkan artikel ini

SinarHarapan.id – Kementerian PPN/Bappenas bersama World Resources Institute Indonesia (WRI Indonesia) menggelar diskusi bertemakan “Kick Off Penyusunan Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel sebagai Masukan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029”, Rabu (3/4).

Agenda yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti pembuat kebijakan, industri, akademisi, dan asosiasi terkait sekaligus menandakan kerja sama Kementerian PPN/ Bappenas dan WRI Indonesia dalam penyusunan peta jalan dekarbonisasi industri nikel.

“Penyusunan peta jalan dekarbonisasi industri nikel akan dilaksanakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari sektor swasta, berbagai kementerian/lembaga teknis, hingga akademisi untuk membahas sejumlah tantangan dan penerapan solusi untuk industri nikel yang berkelanjutan,” Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas Vivi Yulaswati.

Dalam prosesnya, Kementerian PPN/Bappenas menyambut kerja sama dengan WRI Indonesia sebagai lembaga riset independen yang akan memberikan kontribusi menyeluruh.

“Hal ini mencakup penelitian, analisis data, serta perancangan rekomendasi kebijakan untuk mendukung penurunan emisi sepanjang rantai pasok industri nikel di Indonesia,” kata Vivi Yulaswati.

Dekarbonisasi industri nikel dipercaya berkontribusi besar dalam agenda pembangunan transformasi ekonomi sesuai visi Indonesia Emas 2045.

Di sisi lain, transformasi ekonomi juga ditargetkan menjadi strategi kunci di dalam dokumen perencanaan jangka menengah untuk membawa Indonesia keluar dari middle income trap.

Adanya peta jalan dekarbonisasi industri ini dapat semakin menyelaraskan ambisi ekonomi dengan pencapaian target pengurangan emisi sesuai dengan komitmen Indonesia dalam Perjanjian Paris.

Hal ini dapat ditempuh melalui penciptaan ekosistem industri nikel yang berkelanjutan, memperhatikan lingkungan, dan beretika, seiring dengan misi untuk menghasilkan nilai tambah yang tinggi dan mampu bersaing di pasar global.
.
“Sebagai pemain global, poros pemanfaatan nikel Indonesia harus berdasar pada prinsip pembangunan rendah karbon. Indonesia perlu menciptakan industri yang produktif sekaligus mengimplementasikan proses produksi dan produk yang rendah emisi,” kata Direktur Program Iklim, Energi, Kota, dan Laut WRI Indonesia Almo Pradana.

Menyertai pelaksanaan hilirisasi nikel dengan dekarbonisasi menjadi krusial karena tidak hanya mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga meningkatkan daya saing di pasar global yang semakin hijau.

“Lantas, peta jalan dekarbonisasi yang diinisiasi oleh Kementerian PPN/Bappenas dengan dukungan WRI Indonesia ini ditargetkan mampu menjadi panduan dalam menjadikan dekarbonisasi nikel sebagai kunci transisi energi Indonesia dan dunia,” pungkas Almo Pradana.