SinarHarapan.id – Gemma Rose Foo pertama kali mengunjungi Indonesia pada 23 Oktober 2024, berjalan di karpet merah Jakarta Film Week. Atlet berkuda difabel terbaik Asia dari Singapura ini baru saja bertanding di Paralimpiade Paris.
Abang None Jakarta membuka acara karpet merah Jakarta Film Week. Setelah itu, pendiri Jakarta Film Week, Andy Pulung dan Rina Damayanti. Tak lupa para juri internasional, pemain film “Sampai Jumpa Selamat Tinggal,”. Lalu Natalia Tjahja pendiri Yayasan Maria Monique Last Wish, bersama Gemma menutup rangkaian acara dengan tanda hati.
Natalia, menyebut momen langka, di mana atlet paralimpik pertama berjalan di karpet merah festival film.
Ia berterima kasih kepada Andy Pulung dan Rina Damayanti yang membantu mewujudkan acara amal bertema “The Beautiful Journeys of Paralympic & Film Festival.” Program ini mendekatkan atlet paralimpik dengan pembuat dan pemain film.
Natalia terinspirasi mengadakan program ini, dan mendapat dukungan dari Andy Pulung, Rina Damayanti, serta pemimpin ASEAN Para Sports Federation.
Kelly Fan, Direktur Singapore Disability Sports Council langsung menyetujui kehadiran Gemma dan Lu Ting Chiara di Jakarta. “Rencana Tuhan begitu indah,” kata Natalia.
Para remaja berbakat dari YMM Last Wish, pun mendukung, termasuk Jaythaneal dan Jadrianna Sutrisno, Sydney Ariana Tan, Daniella R Citra, Darren Zhang, Warren G Sebastian, dan Citta Ramli. “Terima kasih kepada Cloudera Indonesia dan almarhum Erwin Sukiato,” ujar Natalia.
Di malam itu, Gemma sangat bahagia mewakili atlet paralimpik dunia di karpet merah, berkenalan dengan aktor Jerome Kurnia.
Istri Dubes Singapura, Pearl Kwok, dan Rita Pusponegoro turut hadir memberi dukungan.
“Saya bangga dengan Gemma yang berjuang dengan cerebral palsy dan tersenyum bahagia malam ini,” kata Natalia dengan air mata bangga.