Kesra

BKKBN Gelar KEI Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Boyolali

×

BKKBN Gelar KEI Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Boyolali

Sebarkan artikel ini

SinarHarapan.id-BKKBN Pusat menggelar Sosialisasi Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja Dr. Dadi Ahmad Roswandi (Plt. Direktur KIE BKKBN Pusat), Ibu Purwanti, SKM., M.Kes MKes (Kepala Dinas DP3AP2KB (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Serta Pengendalian Penduduk dan KB) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Acara BKKBN ini diselenggarakan guna mempercepat penekanan angka stunting yang ada di wilayah Jawa Tengah.

Acara Sosialisasi Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja dari BKKBN ini di gelar di Wisma Kresna, Kel. Pulisen, Kec. Boyolali, Kab. Boyolali, Jawa Tengah, Senin (11/9/2023), mulai pukul 12.00 hingga 14.25 waktu setempat.

Program Sosialisasi dan Kie Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja BKKBN merupakan upaya argumentatif dan persuasif yang langsung menyentuh masyarakat dan keluarga Indonesia karena dilakukan melalui promosi, edukasi serta dialog/diskusi langsung dengan masyarakat di tingkat lini lapangan.

Kegiatan ini melibatkan semua unsur yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat serta mitra kerja terkait sebagai upaya mendekatkan Program Bangga Kencana dengan seluruh komponen masyarakat dan menghadirkan peran BKKBN di tengah keluarga Indonesia.

Hadir sebagai narasumber Uld Absor, SIP, Ahli Muda Bihukor,  Analisis Kebijakan BKKBN, Dr. Ratri S. Survivalina, M.P.A, Kepala Dinas P2KBP3A, H Sukamto, S H, Anggota Komisi IX DPR RI.

Dalam Kesempatan kali ini Uld Absor, SIP, Ahli Muda Bihukor,  Analisis Kebijakan BKKBN memberikan materi mengenai Konsep Dasar Stunting, Pengertian Stunting, STANDAR tumbuh kembang fisik anak normal sesuai usianya, berdasarkan standar yang disarankan WHO, Ciri-Ciri Stunting, Risiko stunting, Penyebab Stunting, Bagaimana Proses Terjadi Stunting, Apa Saja Dampak Stunting (Dampak Jangka Pedek dan Dampak Jangka Panjang)

Sedangkan Dr. Ratri S. Survivalina, M.P.A, Kepala Dinas P2KBP3A (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Serta Pengendalian Penduduk dan KB) memaparkan Data Stunting Kab. Boyolali, Capaian Pendampingan Kecamatan Boyolali Agustus 2023, Hasil Pendampingan Calon Pengantin bulan Agustus 2023, Hasil Pendampingan Ibu Hamil bulan Agustus 2023, Hasil Pendampingan Baduta bulan Agustus 2023, Terjadinya Stunting hingga sebab akibat serta Efeknya.

Dr. Ratri S. Survivalina menjelaskan Upaya pencegahan stunting dapat dilakukan dengan cara : Mengupayakan kesiapan kehamilan yang terbaik bagi calon pengantin (catin KEK untuk menunda kehamilan sebelum KEK nya sembuh/membaik), Ibu hamil rutin mengkonsumsi TTD minimal 90 tablet, Ibu hamil memenuhi asupan protein hewani 100-250 gr/hari atau minimal 4x dalam seminggu.

Kemudian Bayi mendapatkan asi eksklusif dan MPASI tinggi protein hewani mulai dari usia 6 bulan, Balita rutin mengikuti kegiatan pemantauan status gizi di Posyandu, Meningkatkan kualitas asupan balita dengan protein hewani sesuai dengan kebutuhan, Mendeteksi dini pada balita yang tidak naik berat badannya sebanyak minimal 2 bulan, Bagi balita yang sudah stunting, tetap diberikan makanan tinggi protein hewani sebagai stimulus, Memberikan pelatihan penyiapan makanan MPASI dengan komposisi sesuai standar kepada  kader/ibu balita Kader bekerja sama dengan Puskesmas dalam pemantauan pertumbuhan balita di Posyandu.