SinarHarapan.id-Sekitar satu dari empat wanita usia subur mengalami perdarahan menstruasi berat (PMB).
Meski begitu, banyak perempuan menahan gejala PMB hampir tiga tahun sebelum berkonsultasi ke dokter.
Sebagai solusi medis, sistem intrauterin pelepas levonorgestrel (LNG-IUS) dari Bayer diakui secara global.
Sebagai bentuk kepedulian, Bayer meluncurkan kampanye #KnowYourFlow untuk edukasi perempuan Indonesia.
Melalui momentum Bulan Kesadaran PMB, Bayer mengajak perempuan memahami bahaya perdarahan berlebih.
Tak hanya mengganggu aktivitas, PMB juga bisa menandakan penyakit serius yang tersembunyi.
Tanda PMB termasuk menstruasi lebih dari tujuh hari atau darah melebihi 80 ml per siklus.
Ciri lainnya adalah sering ganti pembalut karena penuh atau keluarnya gumpalan darah besar.
Menurut dokter, PMB bisa disebabkan gangguan hormon, miom, polip, atau kelainan pembekuan darah.
Lebih lanjut, klasifikasi penyebab PMB dikenal dengan istilah PALM-COEIN.
Sebagian besar perempuan tidak menunjukkan penyebab struktural yang jelas dari perdarahan berlebih.
Tindakan pertama dalam terapi PMB adalah diagnosis untuk menentukan pemicunya. Jika perempuan ingin hamil, dokter bisa meresepkan NSAID atau asam traneksamat.
Namun, bagi yang tidak berencana hamil, LNG-IUS menjadi alternatif terapi yang efektif dan reversibel.
LNG-IUS adalah alat kecil berbentuk T yang dipasang di dalam rahim. Alat ini bekerja dengan melepaskan hormon levonorgestrel secara lokal dalam rahim.
Fungsinya untuk menipiskan dinding rahim dan mengurangi ketebalan endometrium. Dengan cara ini, volume perdarahan menstruasi dapat ditekan secara bertahap.
Efektivitas LNG-IUS lebih tinggi dibanding pil kontrasepsi oral kombinasi. Penelitian menunjukkan efektivitas LNG-IUS bertahan hingga lima tahun pemakaian.
Hasil studi juga menunjukkan peningkatan kadar hemoglobin dan ferritin pada pasien.
Dalam tiga bulan, LNG-IUS dapat mengurangi volume darah menstruasi secara signifikan.
Beberapa panduan klinis global merekomendasikan LNG-IUS sebagai pengobatan lini pertama untuk PMB.
Sayangnya, stigma seputar menstruasi masih membuat perempuan enggan mencari pengobatan.
Akibatnya, banyak perempuan menunda perawatan dan mengalami penurunan kualitas hidup.
Karena itu, edukasi mengenai reproduksi sangat penting bagi kesehatan fisik dan mental wanita.
Bayer memperkenalkan platform Bicara Perempuan sebagai sarana edukasi dan pemberdayaan.
Platform ini hadir melalui website, media sosial, dan kampanye publik terintegrasi.
Tujuan utamanya adalah mengajak perempuan lebih sadar akan kesehatan reproduksi dan mencari bantuan medis.
