SinarHarapan.id – Bupati Sambas, H Satono, mengundang masyarakat Kabupaten Sambas dan para tokoh yang ada di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) di acara Silaturahmi Imlek 2574 dan Festival Cap Go Meh,
di Pemangkat, Sambas, Kalbar, 1 Februari 2023. Acara yang digelar dengan sangat meriah dan dihadiri ribuan peserta ini menjadi momentum bagi masyarakat Sambas setelah berakhirnya pandemi COVID-19 yang ditandai dengan dicabutnya pemberlakuan pembatasan masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pusat. “Kita patut bersyukur bisa kembali melakukan kegiatan seperti pada masa normal sehingga bisa melakukan silaturahmi dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2574, dan tanpa adanya pembatasan mobilitas masyarakat semoga akan membawa dampak positif bagi kegiatan perekonomian masyarakat,” ujar Satono.
Acara silaturahmi tersebut dihadiri tokoh-tokoh dari berbagai kalangan dan putra daerah beberapa kabupaten dan kotamadya di Kalbar, diantaranya Rokidi, Direktur Utama Bank Kalbar, Nicolaus Prawiro, Wakil Direktur Utama Asuransi Cakrawala Proteksi, Vincent Claudius, Ketua Ikatan Alumni Amkur, Vinsen Efendi, Ketua Umum Perhimpunan Tionghoa Kalbar Indonesia ,Fuidy Luckman Ketua Dewan Kehormatan Perhimpunan Tionghoa Kalbar Indonesia,Lay Kian Sen, Wakil Ketua Umum Perkumpulan Warga Pemangkat, Tjhai Chui Mie, Mantan Walikota Singkawang, hingga Kapolres Sambas, Komandan Distrik Militer , Kajari dan DPRD Sambas.
Menurut Rokidi, kegiatan ini sangat baik dalam merajut tali silaturahim yg selama hampir tiga tahun tidak pernah dilakukan karena kondisi pemdemi Covid 19 yg meluluhlantakkan seluruh sendi perekonomian tidak terkecuali di Kabupaten Sambas. “Oleh karena itu melalui perayaan Imlek dan festival Cap Go Meh tahun ini mengundang seluruh pengusaha sukses asal Sambas dan Singkawang untuk kembali ke tanah leluhurnya untuk kembali kampung halamannya untuk bahu membahu membantu pemerintah dalam membangun dan memajukan Kabupaten Sambas,” ujar Rokidi.
Nicolaus Prawiro yang berasal dari Pemangkat menambahkan, bahwa banyak daerah di Provinsi Kalbar memiliki potensi ekonomi yang belum dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat. “Provinsi Kalbar dan khususnya Kabupaten Sambas, memiliki potensi ekonomi yang bisa dikembangkan seperti di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata. Dan seperti yang diharapkan oleh Pak Bupati, Perayaan Imlek dan festival Cap Go Meh bisa menjadi kesempatan untuk putra-putra daerah tidak hanya bersilaturahmi tapi juga ikut memikirkan dan berkontribusi untuk kemajuan daerahnya,” ujar Nico.