SinarHarapan.id – Busana berbahan tenun khas Kendari ditampilkan dalam Fashion Culture Swarna Gemilang Busana Indonesia di Expo dan Forum Indonesia Maju 2023, yang diinisiasi Direktorat Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya, Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (3/6).
Busana karya desainer Amir Malik ini, mengangkat tema Kendari bergerak dengan motif tenun ino togo yang berarti gotong royong masyarakat Suku Tolaki yang ada di Sulawesi Tenggara.
Desainer Sulawesi Tenggara Amir Malik menjelaskan, partisipasinya di iven nasional ini atas dukungan Dekranasda dan Dinas Pariwisata Kota Kendari.
“Saya merasa bersyukur dengan diadakannya fashion culture ini sehingga kami bisa berkolaborasi dengan desainer-desainer Bali, Kudus, Bogor, dari Aceh. Kami diberi kesempatan oleh kementerian karena mengangkat pelaku UMKM dari daerah masing-masing, seperti saya dari Kendari,” ungkapnya.
Bukan kebetulan apabila dalam acara Fashion Culture ini, kita mengangkat puncak-puncak keindahan khazanah budaya wastra dan fashion, lengkap beserta aksesori dari segenap penjuru tanah-air.
Sebagai negeri yang diberi anugerah keberagaman budaya, lengkap dengan segala keunikan, kearifan lokal, dan keindahan estetik, corak-ragam, maupun
warna, Indonesia memiliki potensi menjadi pemimpin dalam Fashion berbasis kultur dan budaya.
Kami percaya, dengan acara Fashion Culture ini, akan semakin banyak bermunculan talenta-talenta, ide-ide, serta terobosan dan inovasi dalam industri fashion berbasis kultural,yang tetap mempertahankan image dengan memadu padan kan style dan rasa, pusaka dan Perhiasan, serta aneka corak-ragam pelengkap yang asri dan indah.
Tentulah pantas segala keelokan yang ditampilkan mendapat ganjaran dan penghargaan, sesuai dengan katagori masing-masing, mulai dari penampilan, aksesoris, bahkan hingga fashion-item unik.
Kami yakin dengan bimbingan dan
pembinaan yang tepat untuk periode mendatang, apa yang telah kita canangkan ini ibarat mutiara khatulistiwa yang bernilai tinggi, dan tinggal dipoles sehingga bersinar dan berkilau.
Dalam kegiatan yang segera akan kita susun bersama, kita akan melihat bagaiman dengan pola pengembangan terpadu dan terencana, teman-teman disini, para desainer-desainer dan seniman fashion di seluruh penjuru
tanah-air, dapat mengasah kemampuannya, saling berinteraksi dan
berkompetisi, sehingga..
Pada gilirannya nanti, kan mengorbit tidak saja secara nasional namun
juga secara regional dengan negara-negara tetangga, bahkan memainkan perannya pada tingkat internasional dan manca-negara.
Kita ucapkan terima-kasih tak terhingga kepada Ibu Rosa dan tim yang telah berupaya sungguh-sungguh untuk terciptanya acara kita ini. Dan juga kepada Bapak Yul Koersen akan kejeliannya di bidang fashion nusantara. ***