Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Olah Raga

Cabor Boccia Raih Dua Medali Emas APG 2023

×

Cabor Boccia Raih Dua Medali Emas APG 2023

Sebarkan artikel ini
Ekspresi kegembiraan atlet Indonesia, Muhammad Afrizal Syafa setelah berhasil memenangkan laga final nomor individu BC1 putra ASEAN Para Games 2023 di National Sports Complex Basketball Hall, Phnom Penh, Kamboja, Selasa ( 6/6). Afrizal berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan atlet Thailand Witsanu Huadpradit dengan skor 10-0. (NPC INDONESIA/Agung Wahyudi)

SinarHarapan.id – Tim boccia Indonesia meraih dua medali emas dan dua medali perunggu di ajang ASEAN Para Games (APG) 2023 Kamboja. Padahal target awal hanya satu medali emas.

Berlangsung di National Sports Complex Basketball Hall, Phnom Penh, medali emas pertama dipersembahkan Muhamad Afrizal Syafa dari kelas individual BC1 putra.

Example 300x600

Satu medali emas lagi disumbangkan Gischa Zayana di kelas individual BC2 Female.

Gischa Zayana dalam pertandingan final individual putri BC2 ASEAN Para Games 2023, di Basketball Hall National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (6/6). Gischa mempersembahkan medali emas setelah berhasil mengalahkan atlet Vietnam Nguyen Nhat Uyen dengan skor 6-5. (NPC INDONESIA/AGung Wahyudi)

Sedangkan medali perunggu diraih dari kelas BC1 putri oleh Handayani dan Muhammad Bintang Satria Herlangga (BC2 putra).

“Alhamdulillah tentu hasil yang menggembirakan. Apalagi ini melebihi target awal satu medali emas. Perjuangan atlet benar-benar kami apresiasi,” kata pelatih boccia NPC Indonesia, Bram Riyadi usai perlombaan.

Tim boccia Indonesia berpose usai berhasil meraih dua medali emas dan dua medali perunggu di hari ketiga cabang olahraga boccia ASEAN Para Games 2023 di National Sports Complex Basketball Hall, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (6/6). (Foto: NPC INDONESIA/Agung Wahyudi)

Secara khusus, Bram mengapresiasi perjuangan Afrizal yang merebut medali emas mengalahkan jagoan Thailand, Witsanu Huadpradit.

Padahal, lanjut Bram, Afrizal sedari awal hanya ditarget medali perak.

“Saya kira motivasi yang kuat dari Afrizal untuk menang jadi kunci meraih emas ya. Karena Witsanu kan peringkat dua dunia,” kata Bram.