Kesra

Charity Musisi APSF Anthem bersama YMM Lastwish

×

Charity Musisi APSF Anthem bersama YMM Lastwish

Sebarkan artikel ini
Yayasan Maria Monique Lastwish (YMM Lastwish) menggelar kegiatan amal atau charity "The Wishes 2" di Muara Angke, Minggu (28/5).

SinarHarapan.id – Yayasan Maria Monique Lastwish (YMM Lastwish) menggelar kegiatan amal atau charity “The Wishes 2” di Muara Angke, Minggu (28/5).

Acara bertema “Charity untuk Kebahagiaan Ibu dan 20 Anak Difabel dan perwakilan para manula yang memerlukan kursi roda” tersebut diselenggarakan Yayasan Maria Monique Lastwish dalam rangka lagu Asean Para Sports Federation (APSF) Anthem bertajuk “The Greatest Love of APSF”.

Lagu berdurasi 1,30 menit tersebut akan dikumandangkan di upacara Pembukaan Asean Para Games 2023 pada 3 Juni mendatang di Pnom Penh, Kamboja.

“Saya merasakan hati yang tulus dan luar biasa dari Bapak Mentri Sandiaga Uno yang mengapresiasi kita dan lagu The Greatest Love of APSF dengan hatinya. Dan saya berterima kasih kepada Tuhan atas karunia yang diberikan kepada saya untuk menciptakan lirik dan melodi lagu ini di Indonesia yang saya cintai,” ujar Natalia Sutrisno Tjahja sebagai pencipta ASEAN Para Sports Anthem “The Greatest Love of APSF”.

“Saya senang bisa memberikan happiness kepada anak anak difabel ini, ” ujar Jaythaneal Skylar Sutrisno, pemain biola lagu The Greatest Love of APSF.

Tampak hadir dalam acara tersebut Syaikha Aulia, cucu Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan Harnoto Darsono, donatur sekaligus pemilik gedung tempat digelarnya acara,  Boebie J L Regar, Perwakilan National Paralimpik Komite DKI Jakarta, Sarjono Sutrisno, pemilik STRO World.

Hadir pula Ridwan Saidbun, pemilik Bocorocco Shoes, Ricardo Ryo, penyanyi APSF Anthem, Christian, perwakilan Nagaswara, Jaythaneal Skylar Sutrisno, Jadrianna Skylar Sutrisno, Warren Gary Sebastian, Citta Suvana Ramli dan masih banyak lagi lainnya.

Acara charity tersebut cukup unik karena ada  poster yang ditandatangani oleh beberapa donatur dan  foto grup. Para donatur berlaku seperti Idol dan mereka memberikan foto dan juga poster mereka kepada anak difabel yang datang bersama orang tua nya.

“Acara The Wishes kali ini berbeda dengan yang sebelumnya dan terinspirasi dari fans meeting Ji Chang Wook , dimana saya hadir di Bangkok dan face to face dengan Ji Chang Wook dan ia memberikan poster yang ia tanda tangani. Dan lagu Ji Chang Wook yang menyentuh hati saya adalah Sarangi Jinagamnyon, suaranya yang luar biasa dan damai,” ujar Natalia.

Hadir di acara tersebut Thirachot Chattaweesak, penyanyi lagu APSF Anthem” The Greatest Love of APSF” yang juga CEO Crocodile Thailand.

“Acara tersebut mengingatkan saya bahwa ada banyak orang di seluruh dunia yang membutuhkan bantuan dan oleh karena itu, melakukan perbuatan baik dapat melampaui negara saya, menjangkau dunia,” kata Thirachot.

Natalia mewakili APSF  membagikan plakat apresiasi kepada para donatur, penyanyi dan musisi yang sudah mendukung lagu APSF Anthem “The Greatest Love of APSF” pada akhir acara.

Menparekraf Salahuddin Uno mengapresiasi Natalia Sutrisno Tjahja sebagai pencipta ASEAN Para Sports Anthem “The Greatest Love of APSF” yang memberikan warna dan menyemarakkan setiap ajang olahraga yang berada di bawah naungan APSF (ASEAN Para Sports Federation).

Menparekraf Sandiaga dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno, yang berlangsung secara hybrid, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (22/5) menyampaikan rasa bangga terhadap karya kreatif anak bangsa di kancah internasional.


Hal ini menjadi bukti bahwa musisi Indonesia memiliki kualitas yang dapat bersaing di dunia internasional.

“Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Natalia yang sudah dan akan tampil di ajang internasional sebagai musisi Indonesia. Semoga apa yang sudah dilakukan oleh Natalia dan teman-teman dapat menginspirasi pelaku ekonomi kreatif lainnya untuk terus berkarya,” ujar Sandiaga.

Komposer dan penyanyi sekaligus pendiri Yayasan Maria Monique Last Wish Foundation, Natalia Sutrisno Tjahja menceritakan perjalanan sebuah lagu yang pertama dalam sejarah ASEAN Para Sports.

Bermula dari penampilan Natalia saat ASEAN Para Games 2022 yang membawakan lagu berjudul “S for E” bersama dengan sejumlah musisi Indonesia yaitu Delon Indonesian Idol dan Richardo Ryo, serta Inara.

Penampilan tersebut sukses membuat APSF kagum dan menggandeng Natalia untuk menciptakan “anthem” khusus untuk ajang olahraga tersebut. Kemudian Natalia berkolaborasi kembali dengan para musisi yang ia libatkan saat ASEAN Para Games 2022.

Presiden APSF, Mayor Jendral Osoth Bhavilai,Sekjen APSF Wandee Tosuwan,serta Penyanyi, Thai Tirachot Catthaweesak dan dua musisi remaja indonesia Jaythaneal Sutrisno dan Jadrianna Sutrisno terlibat langsung dalam proses rekaman lagu APSF. APSF Anthem diaransir oleh Yukina Mebuki (musisi jepang).

APSF Anthem dinyanyikan oleh empat orang penyanyi yaitu Delon Thamrin, Ricardo Ryo, Jahna Perricone (penyanyi Amerika Serikat pemenang 7 award), dan Natalia Tjahja.

APSF Anthem sendiri di-mixing mastering oleh Award Winning Michael Perricone yang juga melakukan mixing film nominasi Oscar “Four Good Days”.

Kemudian, lahirlah anthem “The Greatest Love of APSF” yang diluncurkan oleh Raja Kamboja, Narodom Sihamoni dan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen. Anthem tersebut dikumandangkan untuk pertama kalinya pada Torch Relay Asean Para Games 2023 yang berlangsung di Siem Riep, Angkor Wat, Selasa (21/3/2023), dan akan diputar kembali pada opening ceremony ASEAN Para Games 2023 di Pnomp Penh, Kamboja, Sabtu (3/6).

“Sekarang ini saya sedang mempersiapkan sebuah lagu baru dan mengajak Dwiki Dharmawan sebagai musik arransirnya yaitu anthem pertama dalam sejarah Asian Paralympic 41 negara untuk dikumandangkan di Opening Ceremony Asian Para Games 2023 bersama Presiden Tiongkok Xi Jinping di Hangzhou. Semua adalah kerja Tuhan dalam setiap perjalanan charity ini,” kata Natalia.