SinarHarapan.id – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) berhasil meraih penghargaan bergengsi pada ajang ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) Awards 2021 dari ASEAN Capital Markets Forum (ACMF).
Penghargaan yang diberikan pada Kamis (1/12/2022) terdiri dari ASEAN Top 20, ASEAN Asset Class, dan Top 3 of Indonesian PLCs. CIMB Niaga berhasil mempertahankan nilai ACGS tertinggi di antara seluruh perusahaan di Indonesia untuk kedua kalinya dan merupakan perusahaan Indonesia pertama yang berhasil masuk sebagai ASEAN Top 20.
Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei menyatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi atas konsistensi CIMB Niaga dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) sesuai standar ASEAN.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran komisaris, direksi, dan karyawan CIMB Niaga yang telah bekerja dengan standar tata kelola yang tinggi, sehingga dapat meraih penghargaan ini dan menempatkan kami setara dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di ASEAN. Penerapan GCG di Perusahaan adalah salah satu upaya untuk membangun pondasi yang kokoh untuk terus berkembang dan berdaya saing tinggi,” kata Fransiska di Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Fransiska menjelaskan, CIMB Niaga terus berkomitmen menerapkan dan meningkatkan kualitas penerapan GCG di setiap proses yang dijalankan Bank sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia, ASEAN maupun best practice internasional. Implementasi GCG dilakukan oleh seluruh jajaran mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, hingga karyawan.
“Kami meyakini dengan senantiasa meningkatkan kualitas implementasi GCG, CIMB Niaga dapat memberikan nilai tambah secara maksimal kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya,” tambah Fransiska.
ACGS Awards merupakan penghargaan yang memberikan penilaian atas praktik GCG para emiten atau perusahaan publik di negara-negara Asia Tenggara. Penghargaan ini diinisiasi oleh ACMF dan didukung oleh Asian Development Bank (ADB).
Adapun proses peer-review dilakukan setiap dua tahun dan diikuti oleh enam negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, dan Vietnam. Melalui inisiatif ini diharapkan, perusahaan di seluruh kawasan meningkatkan tata kelola perusahaan dan mempromosikan ASEAN sebagai tujuan investasi.