SinarHarapan.id – Daikin Airconditioning Indonesia (Daikin) kembali mewujudnyatakan komitmennya untuk berkontribusi pada peningkatan pendidikan Indonesia. Terbaru, perusahaan solusi tata udara asal Jepang ini meresmikan pusat keunggulan di Sekolah Menengah Kejuruan Nahdlatul Ulama Ungaran, Jawa Tengah, Selasa (27/8).
Dinamai Daikin Center of Excellence, pusat keunggulan ini menempati sebuah ruang yang didedikasikan bagi pengembangan kompetensi siswa didik dan tenaga pengajar.
“Pengembangan Daikin Center of Excellence bagi sekolah vokasi ini merupakan bagian dari upaya keberlanjutan Daikin untuk semakin bersinergi dengan pemerintah dalam kerangka pengembangan kompetensi pendidikan vokasi,” ujar Budi Mulia, Direktur PT. Daikin Airconditioning Indonesia.
Lebih lanjut dikatakannya, Daikin Center of Excellence di SMK NU Ungaran ini tercatat sebagai pusat keunggulan Daikin pertama bagi SMK swasta.
Keberadaan Daikin Center of Excellence sebagai keberlanjutan sinergi Daikin dengan pemerintah dalam pembangunan pendidikan vokasi di Indonesia sendiri, tak lepas dari penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia pada 25 Juli 2019 silam.
Berdasarkan nota kesepahaman tersebut, Daikin berkolaborasi dengan SMK meliputi beberapa aspek. Termasuk didalamnya pengayaan kurikulum untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan industri, pelatihan dan program guru tamu, uji kompetensi hingga sertifikasi industri.
“Keberadaan pusat keunggulan Daikin Center of Excellence merupakan tahap lanjutan dari berbagai kolaborasi ini yang sudah berjalan dengan baik sebelumnya,” ujar Budi Mulia lagi.
Memasuki Daikin Center of Excellence di SMK NU Ungaran sendiri tak ubahnya seperti ruang kelas dengan papan tulis dan meja pengajar berada didepan. Sementara pada salah satu dinding kelasnya tertutup poster yang berisikan berbagai pengetahuan terkait AC.
Melangkah lebih ke dalam, akan mendapatkan deretan perangkat pendingin udara (air conditioner – AC) yang terpasang pada rak khusus untuk kebutuhan praktek langsung. Selain AC untuk kebutuhan hunian, terdapat pula deretan AC Daikin yang dibuat khusus untuk kebutuhan bangunan komersial.
Tatanan khusus perangkat AC ini disiapkan untuk berbagai praktek diantaranya proses instalasi, troubleshooting AC hingga refrigerant recovery.
“Melengkapi bangunan fisiknya, kami pun telah menyiapkan berbagai program untuk mendukung keberadaannya dalam peningkatan kompetensi siswa dan tenaga pengajar,” ujar Budi Mulia lagi.
Program ini, dikatakannya lagi, merupakan penguatan dari kolaborasi sebelumnya. Termasuk diantaranya pengayaan kurikulum, pelaksanaan sertifikasi industri bagi guru dan siswa, pengadaan pelatihan dari Daikin sebagai guru tamu, hingga praktek kerja lapangan bagi guru dan siswa.
Lebih lanjut, Budi Mulia menyatakan, Daikin mengharapkan keberadaan pusat keunggulannya di SMK NU Ungaran ini dapat pula memberi manfaat lebih luas yang menjangkau berbagai pihak terkait di luar sekolah.
Hal ini, menurutnya lagi, dapat dilakukan dengan pemanfaatan Daikin Center of Excellence sebagai pusat pelatihan bagi sekolah mitra maupun asosiasi terkait refrigerasi dan tata udara di wilayah Ungaran dan sekitarnya.
Melalui pemanfaatan lebih besar ini, Budi Mulia menyatakan, akan dapat mendorong terciptanya lebih banyak tenaga kerja bidang refrigerasi dan tata udara dengan kualifikasi tinggi khususnya di wilayah sekitar Ungaran.
“Semakin tingginya kompetensi calon tenaga ahli, khususnya bidang refrigerasi dan tata udara, memberi peluang semakin besar bagi kami para pelaku industri untuk mendapatkan sumber daya manusia dengan kompetensi unggul,” ujar Budi Mulia.
Pernyataan Budi Mulia ini sejalan dengan perkembangan Daikin di Indonesia. Menjadi spesialis tata udara sepanjang satu abad di dunia dengan keberadaannya yang mencapai 50 tahun lebih di Indonesia, Daikin dikenal sebagai pemuncak dalam perusahaan solusi tata udara di Indonesia.
Untuk mendukung operasionalnya, Daikin memiliki 16 kantor perwakilan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dengan sekitar 1.400 mitra bisnis dealer yang mendukung dalam distribusi produk dan layanannya.
Terlebih lagi, menurut Budi Mulia, Daikin akan memulai fase baru di Indonesia dengan rencana besar untuk memulai produksi AC di dalam negeri melalui fasilitas produksi yang tengah dibangun di kawasan Cikarang. Direncanakan mulai berproduksi pada tahun depan, pabrik Daikin bagi AC hunian ini akan memiliki perkiraan kebutuhan sekitar 2,500 tenaga kerja.
“Tak hanya bagi Daikin, namun pula bagi industri secara keseluruhan, angka kebutuhan tenaga kerja bidang refrigerasi dan tata udara dengan kompetensi memadai ini masih sangat besar. Hal inilah yang membuat upaya pengembangan sekaligus pemanfaatan pusat keunggulan di sekolah vokasi ini menjadi penting keberadaannya,” ujar Budi Mulia pula.
Menyambut baik pembukaan pusat keunggulan Daikin ini, Dr. H. Ahmad Hanik, M.Pd., selaku Kepala SMK NU Ungaran menyampaikan harapan yang sama. “Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik sinergi dengan industri yang berbuah pada berdirinya Daikin Center of Excellence ini,” ujar Ahmad Hanik.
Semakin eratnya kolaborasi antara institusi pendidikan vokasi dengan industri, lanjut Ahmad Hanik, menjadi salahsatu kunci pengembangan angkatan kerja sekaligus memberi dampak bagi perkembangan ekonomi Indonesia di masa mendatang. Hal ini salahsatunya terkait dengan semakin tingginya serapan tenaga kerja oleh industri dari institusi pendidikan vokasi.
“Bertolak dari hal inilah yang membuat kami berharap sinergi ini akan terus berkembang di masa mendatang untuk kemajuan pendidikan dan siswa didik di Indonesia,” kata Ahmad Hanik.