SinarHarapan.id-DANA kembali mengambil peran aktif memberantas judi online di Indonesia.
Melalui film edukatif Agen+62, DANA mengajak masyarakat memahami bahaya judi digital.
Film garapan Dinna Jasanti ini mengusung genre komedi untuk menjangkau kalangan muda.
Orchida Ramadhania menjelaskan bahwa film ini menyampaikan pesan melalui pendekatan ringan.(3/7)
Rieke Diah Pitaloka menyebut seni efektif membangkitkan kesadaran publik tanpa menggurui. Ia menegaskan bahwa pemberantasan judi online perlu kolaborasi banyak sektor, termasuk fintech.
Olavina Harahap menjelaskan strategi DANA dalam melawan judi online secara proaktif. DANA menutup akun mencurigakan dan menyebarkan edukasi bersama regulator dan komunitas.
DANA juga mengembangkan fitur keamanan inovatif demi perlindungan pengguna. Fitur Scam Checker memungkinkan pengguna mengecek nomor mencurigakan sebelum bertransaksi.
Teknologi Smart Friction membantu mencegah pengiriman dana ke akun penipuan. Lebih dari 6 juta pengguna memakai fitur DANA Protection setiap bulan.
Scam Checker mencatat lebih dari 60 ribu pencarian nomor mencurigakan. Patroli siber juga mendeteksi dan melaporkan situs perjudian ilegal yang mencatut DANA.
Sepanjang 2025, DANA melaporkan 8 ribu lebih konten judi ke Komdigi.
Teguh Arifiyadi menyoroti masifnya pertumbuhan situs judi online beberapa tahun terakhir. Ia mengungkapkan bahwa pemain judi sering tak menyadari dirinya sebagai korban.
Menurutnya, solusi utama terletak pada peningkatan kesadaran pengguna internet. Ia menegaskan edukasi publik penting untuk melawan bahaya judi secara menyeluruh.
Pemblokiran jutaan situs tak efektif tanpa kesadaran kolektif masyarakat.
Teguh menyebut regulasi harus cepat dan komprehensif dalam menghadapi situasi ini. Seluruh pihak diminta terlibat dalam memberantas judi online secara kolaboratif.
Gabungan kekuatan lintas sektor membentuk pertahanan digital yang lebih kokoh. Upaya kolektif ini menjaga masyarakat dari kehancuran finansial akibat judi daring.
Film Agen+62 menjadi simbol baru perjuangan kreatif melawan ancaman digital masa kini.
