SinarHarapan.id-DANA meluncurkan layanan Posko Bantuan Keliling demi memperkuat literasi digital masyarakat.
Inisiatif ini ditujukan untuk menghadirkan bantuan langsung terkait keamanan transaksi digital.
Posko pertama digelar serentak di empat taman di Jakarta pada 5–6 Juni 2025.
Cary Piantono menegaskan pentingnya pembaruan aplikasi sebagai langkah perlindungan data digital. DANA mengajak masyarakat menjaga PIN dan OTP agar transaksi tetap aman.
Lebih dari 128 ribu laporan penipuan online tercatat oleh OJK hingga Mei 2025. Total kerugian akibat penipuan online mencapai Rp2,6 triliun menurut data OJK.
DANA menargetkan menjangkau 50.000 pengguna secara luring dan 1 juta pengguna daring.
Mobil Posko Bantuan Keliling DANA akan menyambangi 15 kota lainnya di Indonesia.(Doc)Fitur Scam Checker terus DANA dorong sebagai langkah preventif mencegah penipuan digital.
Posko menyasar pengguna rentan seperti pelaku UMKM dan lansia untuk pendampingan langsung.
Masyarakat bisa melaporkan kendala dan konsultasi langsung di posko ini. Posko keliling akan beroperasi di 16 kota Indonesia selama enam bulan ke depan.
Setiap Kamis dan Jumat, posko hadir pukul 09.00 hingga 15.00 secara gratis.
Norman Sasono menegaskan pentingnya kehadiran nyata dalam memberikan rasa aman digital.
Program ini bagian dari komitmen DANA membangun ekosistem digital yang aman dan inklusif. DANA juga bekerja sama dengan regulator dan mengadopsi standar keamanan internasional.
Bank Indonesia mendukung program ini sebagai bentuk perlindungan konsumen dan inklusi keuangan.
Arif Waluyo menilai edukasi digital penting di tengah ancaman siber yang makin kompleks. Bagi masyarakat luar jangkauan, DANA hadirkan sesi live setiap Kamis sore secara daring.
Lewat sesi live, masyarakat dapat menyampaikan aduan dan memperoleh solusi lebih cepat.
Posko Bantuan Keliling menjadi pusat edukasi penting soal perlindungan dan kesadaran digital.
