Ekonomi

Di Tahun Pertamanya, Prudential Syariah Telah Membayarkan Klaim Rp 1,7 Triliun

×

Di Tahun Pertamanya, Prudential Syariah Telah Membayarkan Klaim Rp 1,7 Triliun

Sebarkan artikel ini

SinarHarapan.id-PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah), perusahaan asuransi jiwa Syariah terkemuka di Indonesia, selama satu tahun perjalanannya berfokus membantu keluarga Indonesia berikhtiar menghadapi berbagai risiko dengan solusi perlindungan Syariah.

Sebagai bentuk amanah kepada para pesertanya, Prudential Syariah telah membayarkan klaim sebesar Rp1,7 triliun di sepanjang 2022.

Pembayaran klaim ini meliputi klaim untuk manfaat kesehatan serta asuransi jiwa.

“Kami sangat bersyukur mendapatkan kepercayaan dari keluarga Indonesia untuk memberikan akses perlindungan yang komprehensif dan sesuai kebutuhan para peserta selama lebih dari 16 tahun sejak Unit Usaha Syariah berdiri.” jelas Omar S. Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah.(5/4/2023)

Omar menambahkan, “Saat ini, kami telah memberikan akses perlindungan halal kepada lebih dari 530.000 peserta. Melalui tiga strategi utamanya, Prudential Syariah berhasil mengukuhkan serangkaian pencapaian besar, yaitu:
1) Melalui Strategi Inovasi, Prudential Syariah memiliki produk-produk unggulan yang sesuai dengan kebutuhan finansial masing-masing peserta di dalam setiap tahapan
kehidupan mereka, seperti PRUCinta dan PRUCerah. Kami juga telah meluncurkan produk terbaru di 2022 yaitu PRUSolusi Sehat Plus Pro Syariah, dan PRUSolusi Kondisi Kritis
Syariah. Sebagai bentuk komitmen untuk menjangkau lapisan masyarakat Indonesia yang lebih luas, kami telah menyediakan produk dengan kontribusi terjangkau mulai dari Rp8.000/bulan melalui PRUTect Care dan dapat diunduh melalui aplikasi Pulse.
2) Melalui Strategi Digitalisasi, Prudential Syariah meluncurkan Sharia Knowledge Centre (SKC)  (www.shariaknowledgecentre.id) untuk meningkatkan literasi keuangan Syariah dan wadah kolaborasi antar para pemangku kepentingan termasuk institusi pendidikan yang sudah menjadi partner kami seperti, KNEKS, IPB University, dan UIN Imam Bonjol Padang. Salah satu tantangan dalam mengembangkan asuransi jiwa Syariah adalah rendahnya indeks literasi dan inklusi keuangan Syariah, yang baru mencapai 9,14% di 2022 untuk literasi, dan 12,12% untuk inklusi.Sementara indeks literasi dan inklusi keuangan umum masyarakat Indonesia mencapai 49,68% dan 85,10% di tahun yang sama. Tantangan ini mendorong Prudential Syariah untuk mengambil langkah strategis dengan meluncurkan Sharia Knowledge Centre (SKC) yang berfokus pada pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi. 3) Strategi Kolaborasi, Prudential Syariah telah berkolaborasi dengan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) dalam memprakarsai Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah dan menjalin kemitraan strategis dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Selain itu, Omar menambahkan, “Seiring dengan meningkatnya kebutuhan terhadap asuransi
jiwa Syariah, kami semakin fokus untuk menggarap segmen ini. Oleh karenanya, kami berinisiatif menggelar berbagai kegiatan di kota-kota besar seperti kegiatan literasi keuangan Syariah dan diskusi interaktif di Jogja Halal Festival 2022, Hijrah Festival Padang 2023,
mendorong kegiatan literasi Asuransi Syariah untuk generasi muda melalui UIN Imam Bonjol Padang, serta mendapatkan dukungan dan apresiasi positif dari OJK dan Wali Nanggroe Aceh.

Di sisi lain, Indonesia juga memiliki potensi untuk pertumbuhan keuangan Syariah terutama asuransi. Kinerja asuransi Syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 3,5% secara tahunan pada Desember 2022.

Bambang Brodjonegoro, Presiden Komisaris Prudential Syariah, mengungkapkan, “Jumlah penduduk beragama Islam di Indonesia mencapai 87,2% dari total populasi pada 2021. Angka ini menandakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sektor ekonomi Syariah. Prudential Syariah telah mengambil langkah strategis untuk menangkap potensi ini dan berhasil menjadi perusahaan joint venture pertama yang melakukan spin-off di tahun 2022.”

Sejak spin-off, Prudential Syariah membukukan total aset sebesar Rp 6,7 triliun dan mencatatkan risk-based capital (RBC) Dana Tabarru sebesar 249% yang menandakan bahwa Perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat dengan angka RBC yang melebihi ketentuan minimal target yang ditetapkan oleh regulator.

Prudential Syariah menempati posisi pertama sebagai perusahaan asuransi jiwa Syariah dengan market share dana tabarru sebesar 39%, serta market share dari sisi aset sebesar
21%.5 Prudential Syariah juga memiliki lebih dari 160 ribu mitra bisnis berlisensi syariah terbesar di industri untuk membantu para peserta dalam merencanakan kebutuhan solusi proteksi berbasis Syariah.

Sementara itu, Prudential bersama Prudence Foundation menyalurkan bantuan sebesar Rp748 juta kepada korban gempa bumi Cianjur serta memberikan layanan pengobatan gratis, peralatan darurat bencana seperti tenda, lebih dari 5.000 unit alas tidur, serta selimut di Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Kec. Cugenang, Cianjur.

Dalam perayaan milad pertama ini, Prudential Syariah turut berbagi kebaikan untuk anak yatim dan kaum dhuafa dengan memberikan santunan dana pendidikan sebesar Rp100 juta
melalui Dompet Dhuafa.(isn)