SinarHarapan.id – Masyarakat Indonesia dan Kamar Dagang Indonesia di Kamboja (IndoCham) bersama Phnom Penh Ride dan KBRI Phnom Penh merayakan HUT RI ke-77 dengan Bakti Kayuh Sosial. Salah satu rangkaian kegiatannya diselenggarakan  di Sekolah Persahabatan Indonesia-Kamboja, Provinsi Prey Veng, Sabtu (14/8).

“Sekolah Persahabatan Indonesia-Kamboja adalah salah satu penanda kehadiran Indonesia di Kamboja dalam kerangka people-to-people contact yang harus terus dipelihara dan ditingkatkan. Untuk itulah kami datang dan melakukan bakti sosial,” ujar Duta Besar RI, Sudirman Haseng.

Acara tersebut digelar dalam rangkaian kegiatan Bakti Kayuh Sosial (14/8) diadakan dengan dukungan penuh masyarakat Indonesia di Kamboja (Permika), komunitas sepeda Indonesia (Phnom Penh Ride), dan IndoCham.

Dubes RI Sudirman Haseng menyerahkan bingkisan kepada siswa sekolah persahabatan Indonesia-Kamboja. (Foto: KBRI Phnom Penh)

Kegiatan kian meriah dengan kehadiran Wakil Gubernur Provinsi Prey Veng, Douch Konthea, kepala sekolah dan guru, serta sekitar 200 murid.

Rangkaian acara diawali dengan melakukan kegiatan bersepeda bersama masyarakat Indonesia, penyerahan bendera Indonesia dan Kamboja, penyerahan bantuan dari masyarakat Indonesia kepada sekolah, penanaman pohon, serta penyelenggaraan lomba hiburan.

Penanaman pohon. (Foto: KBRI Phnom Penh)

Selain untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 RI, kegiatan ini juga dilakukan untuk memperkuat silaturahmi antara Sekolah Persahabatan Indonesia-Kamboja dengan masyarakat Indonesia di Kamboja serta untuk menunjukkan bukti kepedulian masyarakat Indonesia.

Kegiatan bersepeda dibagi menjadi dua peleton. Tim Garuda yang menempuh jarak 80km dan Tim Bhinneka yang menempuh jarak 10km.

Untuk lebih menambah semangat sekaligus menambah khidmat perayaan kemerdekaan, Tim Garuda yang berisi pesepeda jarak jauh tersebut juga membawa Bendera Indonesia dan Kamboja untuk diserahkan kepada Sekolah Persahabatan Indonesia-Cambodia.

Tim Bhinneka yang beranggotakan pesepeda amatir di mana beberapa bahkan anak-anak, mengambil rute santai sambil melihat indahnya hamparan sawah di Prey Veng. Secara khusus, Duta Besar RI dan Wakil Gubernur Prey Veng juga memberi apresiasi pada para pesepeda jarak jauh ini.

Sesampai di sekolah, dilakukan seremoni singkat penyerahan bendera kedua negara dan bantuan dari masyarakat Indonesia dan IndoCham, serta seremoni penanaman dua pohon oleh Duta Besar RI.

Masyarakat Indonesia menyerahkan bantuan berupa sepatu layak pakai, tas sekolah, buku dan peralatan tulis, buku cerita termasuk cerita dalam dwibahasa, perlengkapan olah raga antara lain bola voli, bola sepak, raket badminton, dan raket tenis meja, serta peralatan musik.

IndoCham juga menyerahkan bantuan berupa 60 kipas untuk ruang kelas, empat lemari buku untuk perpustakaan, 60 paket tas dan alat tulis untuk siswa yang kurang mampu, dan peralatan perkantoran untuk guru.

Wakil IndoCham, Bapak Felix Hendrata, menyampaikan bahwa Sekolah Persahabatan ini merupakan bukti eksistensi bahwa persahabatan antar kedua negara terus eksis. Dari sekolah ini diharapkan akan lahir para pemimpin Kamboja di masa depan yang akan meneruskan persahabatan antar Indonesia dan Kamboja.

Wakil Gubernur Prey Veng dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan RI dan terima kasih atas bantuan donasi yang telah diberikan kepada sekolah dan para siswa. Wakil Gubernur juga berharap ke depannya dapat ditambahkan jenjang SMA untuk dapat lebih menyerap siswa tingkat sekolah menengah atas.

Kegiatan bakti kayuh sosial juga disemarakkan dengan adanya perlombaan tradisional khas 17an yang diikuti oleh sejumlah siswa sekolah. Para siswa antusias mengikuti lomba makan kerupuk dan lomba memasukkan paku ke dalam botol yang dilakukan secara individu dan lomba membawa kelereng dalam sendok secara beregu.

Para siswa yang hadir juga masing-masing diberikan goody bag yang berisikan produk F&B asal Indonesia seperti susu Indomilk, biskuit Slay Olai, wafer Nabati, permen, serta peralatan tulis. Tak luput, para guru juga mendapatkan bingkisan. Pihak Sekolah sangat berterima kasih terhadap perhatian yang telah diberikan oleh masyarakat Indonesia terutama bantuan untuk mendukung keperluan belajar mengajar.

Sekolah Persahabatan lndonesia-Kamboja berdiri pada 1995 atas bantuan dari Indonesia, dan memiliki jenjang pendidikan TK dan Kelas 1-9 dengan total murid 807, 18 guru untuk 21 kelas. Provinsi Prey Veng berjarak sekitar 100 Km dari Ibu Kota Phnom Penh atau sekitar 2,5 jam dengan mobil. (Hima Maitreya)

(Sumber: KBRI Phnom Penh/Ath)