SinarHarapan.id – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan 1.000 paket bantuan sembako dan sandang untuk korban banjir yang melanda pada 6 Juli 2025. Namun, penyaluran bantuan tersebut masih menunggu surat keputusan (SK) penetapan sasaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kepala Dinsos Kota Mataram, Lalu Samsul Adnan, mengatakan saat ini seluruh bantuan sudah dalam tahap pengemasan dan siap didistribusikan. “Kami tinggal menunggu SK penetapan sesuai nama dan alamat (by name by address) sebanyak 1.000 korban banjir yang akan mendapat bantuan,” ujarnya di Mataram, Jumat (29/8).
Bantuan pangan yang disiapkan mencakup beras, minyak goreng, dan mi instan. Sementara untuk bantuan sandang antara lain berupa tikar dan selimut. Anggaran yang dialokasikan untuk penyediaan bantuan ini mencapai Rp600 juta, bersumber dari belanja tidak terduga (BTT) 2025.
Berdasarkan data BPBD Kota Mataram, banjir yang terjadi pada 6 Juli lalu berdampak pada 8.536 kepala keluarga atau 33.290 jiwa di enam kecamatan. Banjir juga menyebabkan enam orang luka-luka, satu meninggal, dan 740 jiwa mengungsi. Dari sisi kerusakan, tercatat 75 rumah rusak, lima jembatan, dua sekolah, dua jalan, tiga tempat ibadah, dan tiga perkantoran turut terdampak.
“Target bantuan memang hanya 1.000 paket, dan itu diprioritaskan untuk korban dengan kategori paling parah sesuai hasil verifikasi BPBD,” jelas Samsul.
Selain bantuan dari Dinsos, BPBD Kota Mataram juga menyiapkan peralatan rumah tangga seperti kompor gas, tabung gas, dan perlengkapan dapur lainnya untuk menggantikan barang-barang warga yang hilang akibat banjir.
“Pendistribusian akan dilakukan bersamaan setelah SK penetapan sasaran diterbitkan, agar manfaatnya langsung dirasakan penerima,” tambah Samsul.