Hub Archery Championship (HAC)
SinarHarapan.id – Hub Indonesia menunjukkan konsistensinya dalam membina olahraga panahan di Tanah Air secara berkesinambungan. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya kembali event tahunan bertajuk Hub Archery Championship (HAC) yang merupakan pelaksanaan ketiga sejak pertama kali digelar di lokasi yang sama pada 2022.
Pada gelaran tahun ini yang sudah merupakan ketiga kalinya itu, mempertandingkan semua yang biasa dipertandingkan dalam lomba panahan. Mulai dari Standard Nasional, FITA Recurve, FITA Compound, dan Barebow. Mulai dari kelas pemula sampai dengan professional jarak 20 meter sampai dengan 70 meter.
HAC digelar mulai 24 hingga 31 Agustus 2024 di lapangan kawasan Cibubur, Kota Bekasi Didukung dengan adanya sarana dan prasarana yang lengkap sehingga membuat pada peserta lomba cukup merasa nyaman.
Salah seorang peserta, Mikail Malik Razi, menyatakan bahwa mengikuti event ini sebagai tangga untuk mewujudkan mimpi menjadi atlet professional dan bergabung di pelatnas hingga kelak bisa tampil di Olimpiade. Ia tampil di kelas Men U-15. Malik sangat senang bisa berkompetisi dengan para peserta yang memiliki kemampuan mumpuni.
”Yang tampil jago-jago. Tadi ada yang hampir tidak keluar dari warna kuning,” tutur Mikail Malik Razi yang sudah menggeluti cabang panahan ini selama tiga tahun.
Malik serius mengikuti berbagai event. Ia juga rutin berlatih dua kali dalam sepekan. Setiap latihan, ada 360 anak panah yang ditancapkan ke sasaran. Hal itu guna melatih konsentrasi.
”Juga untuk melatih fokus dan ketenangan juga ya. Saya dilatih juga sama empat pelatih. Coach Doni, Coach Febri, Coach Andhika, dan Coach Yoga,” kata Mikail Malik Razi bersemangat.
Diikuti lebih dari 1.200 peserta dari berbagai daerah. Tak hanya dari Jawa Barat namun peserta juga ada yang datang dari Jawa Timur dan lainnya. Keluar sebagai Juara umum untuk Kategori Open adalah Kota Bogor dengan raihan 16 medali emas, 7 perak dan 9 perunggu.
Sementara itu, klub tuan rumah Hub Sport Academy (HAS), menduduki peringkat ketiga dengan raihan 11 emas, 8 perak, dan 5 perunggu. Sedangkan posisi kedua dengan capaian 11 emas, 11 perak, dan 8 perunggu, diraih Kota Bekasi.
Untuk Kategori Pelajar, keluar sebagai Juara Umum adalah SMPN 8 Kota Tangerang Selatan dengan perolehan 4 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu, disusul Sekolah Tahfidzh Ibnu Maz’ud dengan 3 emas, 1 perak, dan 1 perunggu di tempat kedua. Sedangkan posisi ketiga adalah SMPIT Anugerah Insani dengan raihan 3 emas dan 1 perak.
Direktur operasional HUB Indonesia Jupri Mardi mengungkapkan, rasa syukur akan peningkatan peserta setiap tahun. HAC juga mempertandingkan kelas-kelas pembinaan, khususnya ditujukan kepada anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah baik SD, SMP, maupun SMA.
Menurut dia, olahraga perlu pembinaan yang berkesinambungan. Tidak mungkin atlet tiba-tiba jadi professional tanpa adanya usaha pembinaan yang berjenjang dan berkesinambungan.
”Harapan kami sebagai pemilik klub dan pemilik fasilitas ini Pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap pembinaan olahraga di negeri ini,” sebut Jupri Mardi yang juga aktif dalam pembinaan Olahraga Berkuda.
Jupri melanjutkan, image pemerintah selama ini hanya bisa mengambil atlet yang sudah jadi saja. Sementara pembinaan sejak usia dini ada di masing-masing klub.
”Saya setuju atlet diberi bonus pada saat memenangkan Kejuaraan ini dan itu. Tapi jangan lupa juga bahwa ada klub yang membina atlet tersebut,” kata Jupri. (non)