Ekonomi

Dorong Inklusivitas, Campaign dan Indika Foundation Dukung Hak Akses Pekerjaan

×

Dorong Inklusivitas, Campaign dan Indika Foundation Dukung Hak Akses Pekerjaan

Sebarkan artikel ini

SinarHarapan.id- Salah satu permasalahan kesetaraan adalah hak akses pekerjaan bagi masyarakat, terlebih hak pekerjaan bagi para penyandang disabilitas.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, penyandang disabilitas usia produktif di Indonesia mencapai 17 juta orang dan hanya 7,6 juta orang saja yang bekerja secara produktif.

Selain itu, adanya diskriminasi juga menyebabkan para penyandang disabilitas kesulitan mendapatkan hak pekerjaan yang setara dengan masyarakat lain.

Data ini menunjukkan bahwa perlu adanya dorongan dan sosialisasi lebih lanjut untuk menurunkan stigma masyarakat terkait hak pekerjaan
bagi para penyandang disabilitas.

Didukung oleh Indika Foundation, Campaign melakukan serangkaian kampanye guna mendukung penyandang disabilitas. Salah satunya adalah SEHATI Project (Social Empowerment in Harmony and Alliance Towards Inclusion) bersama 12 komunitas/organisasi sosial untuk
menyelenggarakan kampanye bertema inklusivitas di aplikasi Campaign #ForChange. Sebanyak 2.378 supporter mengikuti kampanye ini hingga menghasilkan 10.798 aksi kampanye sosial. Melalui project ini, masyarakat diajak untuk meningkatkan kesetaraan, inklusivitas, dan toleransi bagi para penyandang disabilitas.

Sebut saja kampanye yang diorganisir oleh Lingkar Sosial Indonesia. Organisasi difabel ini menerbitkan kampanye yang bertajuk ‘Mari Inisiasi Kesehatan Disabilitas dan Reproduksi’. Hasil donasi dari kampanye tersebut dipergunakan untuk pelatihan
menulis dan sosialisasi mengenai kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas yang dihadiri oleh 20 peserta di Malang, Jawa Timur. Selain itu, terdapat pula organisasi anak muda Generasi Pintar.

Organisasi yang fokus pada isu kemanusiaan dan kaum marjinal ini membuat kampanye ‘Merakit Inklusi’ yang bertujuan untuk mengajak anak-anak muda menciptakan lingkungan yang inklusif. Kampanye ini menghasilkan donasi sebanyak Rp 3 juta yang digunakan untuk membuat kegiatan pengembangan kapasitas perempuan membuat konten yang inklusif.(isn)