Internasional

Dubes Baru RI Resmi Memulai Tugas di Kuba

×

Dubes Baru RI Resmi Memulai Tugas di Kuba

Sebarkan artikel ini

SinarHarapan.id –  Istana Revolusi di jantung Havana menjadi saksi dimulainya masa tugas Simon Djatwoko Irwantoro Soekarno sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kuba. Pada Selasa, 23 September 2025, ia menyerahkan surat kredensial dari Presiden Prabowo Subianto kepada Presiden Kuba, Miguel Díaz-Canel Bermúdez.

Prosesi itu berlangsung khidmat. Dubes Simon, didampingi sang istri, Evi Soekarno, serta Minister Counsellor KBRI Havana, Amin Maulana Wicaksono, berdiri sejajar dengan sembilan duta besar baru dari berbagai negara. Di ruang bersejarah itu, Presiden Díaz-Canel, yang juga Sekretaris Pertama Partai Komunis Kuba, menerima surat kepercayaan dengan disaksikan pejabat tinggi termasuk Pelaksana Tugas Menteri Luar Negeri Gerardo Peñalver Portal.

Komitmen Kuba dan Dukungan Indonesia

Dalam sambutannya, Presiden Díaz-Canel menegaskan kesiapan pemerintahnya mendukung para duta besar dalam menjalankan misi diplomatik. Ia juga mengulang sikap Kuba terhadap tekanan internasional, khususnya blokade ekonomi dari Amerika Serikat. Dukungan negara-negara sahabat, termasuk Indonesia, dinilainya krusial dalam perjuangan itu.

Lebih jauh, Díaz-Canel menekankan arti penting Indonesia dan Kuba sebagai sesama pendiri Gerakan Non-Blok. “Di tengah dinamika global, GNB tetap relevan sebagai suara kemandirian negara-negara Selatan,” ujarnya.

Dubes Simon membalas dengan menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo. Ia menekankan tekad Indonesia mempererat kerja sama dengan Kuba, terutama di bidang perdagangan, kesehatan, pendidikan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia juga mengapresiasi beasiswa kedokteran yang diberikan pemerintah Kuba bagi pemuda Indonesia, sekaligus menilai pelatihan dokter Kuba memiliki kualitas tinggi yang bisa dikembangkan lebih jauh.

Menghormati Pahlawan Nasional Kuba

Usai upacara resmi, Simon menjalankan tradisi diplomatik dengan meletakkan karangan bunga di Monumen José Martí, pahlawan nasional Kuba, di Plaza de la Revolución. Sebuah pita bertuliskan dedikasi “To José Martí” disematkan pada rangkaian bunga itu, sebelum diabadikan dalam sesi foto resmi.

Gestur itu menjadi simbol penghormatan atas persahabatan panjang kedua bangsa yang terjalin sejak 1960.

Resepsi Diplomatik yang Hangat

Sebagai penutup rangkaian hari bersejarah itu, Dubes Simon menggelar resepsi diplomatik. Tamu yang hadir beragam: para duta besar negara ASEAN, mitra akreditasi KBRI Havana—termasuk Haiti, Jamaika, Republik Dominikana, dan Bahama—serta pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Kuba dan anggota parlemen.

Lebih dari 30 undangan hadir. Suasana hangat dan penuh persahabatan menyelimuti pertemuan yang menjadi ajang memperkokoh jaringan diplomasi Indonesia di kawasan Karibia.

Fondasi Persahabatan Panjang

Penyerahan surat kredensial ini menandai babak baru perjalanan diplomasi Indonesia-Kuba. Sejak 1960, kedua negara menjalin hubungan atas dasar solidaritas dan saling menghormati. Kini, dengan kehadiran Dubes Simon, fondasi itu kembali diteguhkan untuk menghadapi tantangan zaman.